Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

Sustainability Assessment Penglolaan Sumber Daya Hutan Di Kesatuan Hutan Yogyakarta


ABSTRAK
Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Yogyakarta merupakan satu-satunya
KPH dengan fungsi produksi yang ada di Pulau Jawa. KPH ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    TM576TM576Perpustakaan Sekolah PascasarjanaTersedia
  • Perpustakaan
    Sekolah Pascasarjana
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    TM576
    Penerbit : Banung.,
    Deskripsi Fisik
    xii, 128hlm.; 29cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    NONE
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • ABSTRAK
    Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Yogyakarta merupakan satu-satunya
    KPH dengan fungsi produksi yang ada di Pulau Jawa. KPH Yogyakarta memiliki
    tugas dalam pengelolaan sumber daya hutan tingkat tapak di Provinsi Daerah
    Istimewa Yogyakarta, khususnya Hutan Produksi (HP) dan Hutan Lindung (HL)
    dengan konsep pengelolaan hutan lestari. Namun, dalam menjalankan
    pengelolaannya masih terdapat masalah-masalah seperti masih terjadinya kasus
    kebakaran hutan, pencurian kayu, minimnya jumlah SDM pengelola, konflik
    penguasaan lahan hutan, dan program pemberdayaan masyarakat sekitar hutan
    yang tidak berjalan lancar. Oleh karena itu, keberlanjutan pengelolaan sumber
    daya hutan di KPH Yogyakarta menjadi penting untuk diketahui. Penelitian ini
    bertujuan untuk mengetahui keberlanjutan pengelolaan sumber daya hutan di
    KPH dan merumuskan strategi untuk meningkatkan keberlanjutan pengelolaan
    tersebut.
    Penelitian ini menggunakan Rapid Appraisal Analysis (RAp) sebagai alat
    untuk mengetahui tingkat keberlanjutan pengelolaan sumber daya hutan di KPH
    Yogyakarta. Tingkat keberlanjutan pengelolaan sumber daya hutan tersebut dikaji
    secara multidimensi dari dimensi ekologi, ekonomi, sosial, teknologi, dan
    hukum/kelembagaan. Alternatif strategi disusun berdasarkan masukan para pakar
    dengan menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP).
    Hasil penelitian menunjukkan, tingkat keberlanjutan pengelolaan sumber
    daya hutan di KPH Yogyakarta adalah cukup berkelanjutan (57.18%) pada
    dimensi ekologi, cukup berkelanjutan (58.14%) pada dimensi ekonomi, cukup
    berkelanjutan (67.31%) pada dimensi sosial, berkelanjutan (76.62%) pada dimensi
    teknologi, dan cukup berkelanjutan (74.38%) pada dimensi hukum/kelembagaan.
    Dengan merata-ratakan nilai keberlanjutan kelima dimensi, didapatkan tingkat
    pengelolaan sumber daya hutan di KPH Yogyakarta yang berada pada tingkat
    cukup berkelanjutan (67.63%). Ini berarti KPH Yogyakarta telah dapat melakukan
    pengelolaan sumber daya hutan di KPH Yogyakarta dengan cukup baik, sehingga
    sumber daya hutan dapat terjaga kelestariannya, namun masih harus melakukan
    perbaikan terutama pada indikator-indikator yang belum mencapai kondisi yang
    diharapkan. Menurut para pakar, untuk meningkatkan keberlanjutan pengelolaan
    sumber daya hutan di KPH Yogyakarta perlu dilakukan beberapa alternatif
    strategi, yaitu :(1) Peningkatan program pemberdayaan masyarakat; (2)
    Rekruitmen pegawai KPH Yogyakarta; (3) Peningkatan kelayakan usaha
    kehutanan; (4) Penerapan teknologi dalam pengelolaan hutan; (5) Pembentukan
    Satuan Pelaksanaan (SATLAK) Pemadaman Kebakaran Hutan, dan (6)
    Pelaksanaan Inventarisasi Hutan Menyeluruh Berkala (IHMB).
    Kata kunci : keberlanjutan, KPH Yogyakarta, sumber daya hutan, alternatif
    strategi, pengelolaan
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi