Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

"PENGETAHUAN LOKAL PENGELOLAAN POHON SIALANG PADA ORANG RIMBA DAN PENGELOLAAN TAMAN NASIONAL BUKIT 12, PROVINSI JAMBI"


ABSTRAK
Pengelolaan kawasan konservasi di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari
keberadaan masyarakat yang ada di dalam maupun di ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    TM582TM582Perpustakaan Sekolah PascasarjanaTersedia
  • Perpustakaan
    Sekolah Pascasarjana
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    TM582
    Penerbit : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xix, 194hlm.; 29cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    NONE
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • ABSTRAK
    Pengelolaan kawasan konservasi di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari
    keberadaan masyarakat yang ada di dalam maupun di sekitar kawasan konservasi.
    Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD) di Provinsi Jambi adalah salah satu
    kawasan konservasi di Indonesia yang penunjukannya memiliki tujuan khusus
    untuk melindungi ruang hidup dan penghidupan masyarakat lokal, Orang Rimba.
    Salah satu sumber daya hutan yang telah lama dimanfaatkan oleh Orang Rimba di
    kawasan hutan TNBD adalah madu hutan yang dihasilkan oleh lebah madu hutan
    (Apis dorsata F.) yang membuat sarangnya pada pohon Sialang. Orang Rimba
    memiliki pengetahuan lokal dalam pengelolaan pohon Sialang dan menerapkan
    aturan adat yang ketat untuk melindungi keberadaan pohon Sialang sebagai tempat
    lebah madu bersarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengetahuan lokal
    Orang Rimba di TNBD dalam pengelolaan sumber daya pohon Sialang dan lebah
    madu hutan, serta implikasinya terhadap konservasi dan pengelolaan kawasan
    TNBD. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, dengan
    beberapa teknik pengumpulan data lapangan yang diterapkan dalam penelitian yaitu
    observasi, observasi partisipatif dan wawancara semi terstruktur atau deep
    interview dengan para informan serta didukung studi literatur.
    Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan lokal Orang Rimba
    dalam pengelolaan sumber daya pohon Sialang dan lebah madu hutan mendukung
    konservasi kawasan dan keanekaragaman hayati di TNBD. Implikasi pengelolaan
    sumber daya pohon Sialang oleh Orang Rimba terhadap konservasi dan
    pengelolaan kawasan TNBD antara lain: 1) adanya pengaturan ruang adat Selayang
    daun Sialang; 2) adanya aturan denda adat terhadap jenis-jenis pohon Sialang; 3)
    proses survey keberadaan sarang siap panen yang merupakan bentuk monitoring
    sumber daya alam secara tradisional; 4) Jumlah sarang minimal yang dapat dipanen
    sehingga menjamin keberlanjutan regenerasi koloni lebah; 5) pengambilan madu
    Sialang yang dilakukan pada malam hari pada saat suasana gelap yang memberikan
    kondisi tenang pada lebah dan meminimalisir gangguan pada lebah sehingga
    mengurangi jumlah lebah yang mati setelah menyengat; dan 6) pengambilan sarang
    lebah yang hanya berisi madu dan meninggalkan sarang yang berisi anakan agar
    tidak mengganggu proses regenerasi lebah. Selain pengetahuan lokal pengelolaan
    pohon Sialang, Orang Rimba juga memiliki pengetahuan dalam penatagunaan
    hutan dan pemanfaatan sumber daya alam lainnya sebagai wujud dari kedekatan
    mereka dengan hutan. Hal ini terlihat dari pengetahuan mereka terhadap pengaturan
    pengelolaan ruang adat yang dapat diintegrasikan ke dalam konteks pengelolaan
    kawasan dengan sistem zonasi.
    Kata kunci: Pengetahuan Lokal, Pohon Sialang, Orang Rimba, TNBD
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi