Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

Pengaruh Efektifitas Sistem Informasi Akuntansi, Pelaksanaan Audit Internal Dan Budaya Perusahaan Terhadap Indikasi Kecurangan Pelapor Keuangan Serta Implikasinya Terhadap Keberlanjutan Perusahaan


Keberlanjutan perusahaan merupakan isu yang tengah berkembang saat ini.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mulai mewajibkan Bank di tahun 2019 untuk ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    D4675D4675Perpustakaan Sekolah PascasarjanaTersedia
  • Perpustakaan
    Sekolah Pascasarjana
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    D4675
    Penerbit : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    NONE
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Keberlanjutan perusahaan merupakan isu yang tengah berkembang saat ini.
    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mulai mewajibkan Bank di tahun 2019 untuk membuat Laporan Keberlanjutan secara terpisah setiap tahunnya. Dengan demikian
    diharapkan semakin meningkat kesadaran Bank untuk melakukan kegiatan yang
    mengarah pada keberlanjutan perusahaan (sustainability). Perusahaan yang
    melakukan kecurangan pelaporan keuangan (fraudulent financial reporting) tidak akan peduli dengan kegiatan keberlanjutan perusahaan. Untuk itu diperlukan upaya untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mengurangi terjadinya Kecurangan Pelaporan Keuangan, sehingga perusahaan dapat lebih peduli terhadap isu
    keberlanjutan.
    Penelitian ini bertujuan melihat faktor-faktor yang dapat mengurangi terjadinya Kecurangan Pelaporan Keuangan dan juga mendukung kegiatan keberlanjutan perusahaan. Sistem Informasi Akuntansi yang efektif, Audit Internal yang memadai dan Budaya Perusahaan yang baik merupakan faktor yang dapat meminimalisir kecurangan pelaporan keuangan dan juga meningkatkan kegiatan keberlanjutan perusahaan. Penelitian ini juga melihat bagaimana implikasi Kecurangan pelaporan keuangan terhadap keberlanjutan perusahaan. Penelitian ini adalah penelitain discreptive verificative dan explanationary research, yaitu untuk menjelaskan hubungan antara variabel dengan menguji dugaan sementara (hipotesis). Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder dengan instrumen penelitian berupa kuesioner untuk data primer dan data dari laporan keuangan dan laporan keberlanjutan untuk data sekunder. Analisis yang digunakan untuk membuktikan hipotesis pada penelitian ini adalah structural equation modelling (SEM) yang berbasis covariant yang dikenal dengan istilah Covariant Based Structural Equation Modelling (CBSEM) menggunakan Lisrel 8.8. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi yang efektif, Pelaksanaan Audit Internal dan Budaya Perusahaan, berhubungan negatif signifikan terhadap Kecurangan Pelaporan Keuangan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ketiga faktor tersebut merupakan faktor yang dapat meminimalisir terjadinya kecurangan pelaporan keuangan di Bank. Sistem Informasi Akuntansi yang efektif dan Budaya Perusahaan juga berhubungan positif signifikan terhadap Keberlanjutan Perusahaan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Faktor Sistem Informasi Akuntansi dan Budaya Perusahaan dapat menjadi faktor yang mendukung kegiatan Keberlanjutan Perusahaan. Penelitian ini tidak dapat membuktikan Pelaksanaan Audit Internal merupakan faktor yang mendukung Keberlanjutan Perusahaan. Namun hasil empiris membuktikan bahwa Kecurangan Pelaporan Keuangan berhubungan negatif signifikan terhadap keberlanjutan perusahaan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin bank tidak melakukan Kecurangan Pelaporan Keuangan, maka bank akan semakin baik pelaksanaan kegiatan Keberlanjutan Perusahaan. Kata Kunci: Sistem Informasi Akuntansi, Audit Internal, Budaya Perusahaan, Kecurangan Pelaporan Keuangan, Keberlanjutan Perusahaan.

    ABSTRACT

    Corporate sustainability is an emerging issue today. The Financial Services
    Authority (OJK) begins to require the Bank in 2019 to prepare a separate
    Sustainability Report annually. Thus, it is expected that the Bank will increase
    awareness to conduct activities that regarding the sustainability of the company.
    Companies that commit fraudulent financial reporting will not be concerned with
    the corporate sustainability activities. Therefore it is necessary to know the factors
    that can reduce the occurrence of Financial Reporting Fraud, so that the company
    can be more concerned about the issue of sustainability.
    This study aims to see the factors that can reduce the occurrence of
    Fraudulent Financial Reporting and also support the Corporate Sustainability
    activities. Effective Accounting Information Systems, adequate Internal Audits and
    good Corporate Culture are factors that can minimize Fraudulent Financial
    Reporting and also enhance the company's sustainability activities. This study also
    looks at how the implications of Fraudulent Financial Reporting on Corporate
    Sustainability.
    This study is a discreptive, verificative and explanationary research, which
    is to explain the relationship between variables by testing the hypothesis. Types of
    data used are primary data and secondary data with research instruments in the
    form of questionnaires for primary data and data from financial reports and
    sustainability reports for secondary data. The analysis used to prove the hypothesis
    of this research is the structural equation modeling (SEM) based on covariant
    known as Covariant Based Structural Equation Modeling (CBSEM) using Lisrel
    8.8.
    The results showed that the Accounting Information System,
    Implementation of Internal Audit and Corporate Culture, have negatively
    significant correlation to Fraudulent Financial Reporting. So it can be concluded
    that the three variables are factors that can minimize the occurrence of Fraudulent
    Financial Reporting in the Bank. Effective Accounting Information System and
    Corporate Culture also have positively significant relation to Corporate
    Sustainability. Thus it can be concluded that Accounting Information Systems and
    Corporate Culture are factors that support the Corporate Sustainability activities.
    This study fails to prove that Internal Audit is a factor supporting the Corporate
    Sustainability. However, the empirical results prove that Financial Reporting
    Fraud is negatively significant related to the corporate sustainability. Thus it can
    be concluded that if the banks do not commit Fraudulent Financial Reporting, then
    the bank will be better in implementation of the Corporate Sustainability activities.
    Keywords: Accounting Information System, Internal Audit, Corporate Culture,
    Financial Reporting Fraud, Corporate Sustainability
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi