Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

Implementasi Senam Jantung Sehat Seri-I Dalam Mengoptimalkan Kebugaran Jasmani, Ekspresi Protein Plasma TNF-a, NF-kB, BDNF Dan Skor Depresi Pada Lansia Depresi Tingkat Ringan Dan Sedang


ABSTRAK

Pelayanan kesehatan yang semakin membaik menyebabkan Usia Harapan Hidup (UHH) lansia mencapai usia 72,2 tahun. Akan tetapi ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    D4696D4696Perpustakaan Sekolah PascasarjanaTersedia
  • Perpustakaan
    Sekolah Pascasarjana
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    D4696
    Penerbit : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    NONE
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • ABSTRAK

    Pelayanan kesehatan yang semakin membaik menyebabkan Usia Harapan Hidup (UHH) lansia mencapai usia 72,2 tahun. Akan tetapi dengan bertambahnya UHH lansia, kemungkinan menyebabkan penurunan fungsi motorik dan psikologis. Kondisi lansia tersebut menyebabkan kesulitan beradaptasi terhadap proses penuaan, keadaan ini dapat menimbulkan depresi ringan, depresi sedang atau depresi berat. Parameter biokimiawi untuk lansia depresi, antara lain TNF-α, BDNF, NF-kB dan pengukuran skor depresi. Gejala depresi yang tidak khas dan keterbatasan pemakaian obat serta efek samping pada lansia menjadi alasan utama diperlukannya terapi non farmakologi antara lain dengan Senam Jantung Sehat Seri-I (SJSS-I). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi SJSS-I dalam mengoptimalkan kebugaran jasmani, ekspresi protein plasma TNF-α, NF-kB, BDNF dan skor depresi pada lansia depresi tingkat ringan dan sedang.
    Penelitian ini menggunakan rancangan pre-eksperimental dengan pendekatan two group pre-test and post test design. Penelitian terhadap 30 lansia, terdiri dari 15 lansia depresi tingkat ringan dan 15 lansia depresi tingkat sedang ,diberikan SJSS-I dengan 3 x / minggu, selama 12 minggu, durasi 30 menit setiap kali latihan. Pengambilan data kebugaran jasmani, TNF-α, BDNF, NF-kB, skor depresi dilakukan sebelum dan sesudah melakukan SJSS-I. Pengukuran kebugaran jasmani dilakukan tes jalan 6 menit. Pengukuran ekspresi protein plasma TNF-α, NF-kB, BDNF metode ELISA. Pengukuran skor depresi menggunakan instrumen GDS-15.
    Hasil penelitian menunjukkan kebugaran jasmani mengalami peningkatan pada lansia depresi tingkat ringan (244,33 ± 68,94 vs 352,73 ±88,86 m; p
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi