Detail Cantuman

Image of IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI KABUPATEN SUMEDANG (Studi pada Puskesmas Dengan Tempat Perawatan Jatinangor)

 

IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI KABUPATEN SUMEDANG (Studi pada Puskesmas Dengan Tempat Perawatan Jatinangor)


Indikator keberhasilan program Jaminan Kesehatan Nasional adalah
peningkatan peserta yang signifikan.Berdasarkan data BPJS Cabang Sumedang, ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    007706351 Ida i/R.17.131.1Perpustakaan Pusat (REF.17.131.1)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    351 Ida i/R.17.131.1
    Penerbit Magister Ilmu Sosial Dan Politik : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xvii,;181 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    351
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Indikator keberhasilan program Jaminan Kesehatan Nasional adalah
    peningkatan peserta yang signifikan.Berdasarkan data BPJS Cabang Sumedang,
    di Kabupaten Sumedang terjadi peningkatan jumlah peserta BPJS Kesehatan dari
    tahun 2014 -2015 yaitu sebesar 71,6 % . Namun peningkatan kepesertaan tersebut
    tidak diimbangi dengan sumber daya yang memadai sehingga menyebabkan
    pelayanan kesehatan terhadap peserta Jaminan Kesehatan Nasional tidak optimal.
    Penelitian ini bertujuan mengkaji dan menganalisis faktor-faktor yang
    mempengaruhi implementasi Program Jaminan Kesehatan Nasional di Kabupaten
    Sumedang serta menanggulangi hambatannya.

    Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan
    kualitatif menggunakan strategi studi kasus dengan analisa data induktif
    Pengumpulan data primer melalui wawancara terhadap Stakeholders program
    JKN yang terdiri dari Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Seksi Pengendalian Biaya
    Kesehatan, Petugas BPJS Kesehatan, Petugas JKN di Puskesmas, Dokter,
    Apoteker , Peserta JKN, dan studi dokumentasi berupa regulasi serta laporan
    program JKN.

    Hasil penelitian menunjukan bahwa efisiensi anggaran dana kapitasi
    Puskesmas merupakan permasalahan utama yang menyebabkan kegagalan
    implementasi (Unsuccessful Implementation) program JKN. Sementara aspek isi
    kebijakan (Content of Policy) dan konteks implementasi (Context Implementation)
    mempengaruhi secara tidak langsung. Penggunaan dana kapitasi untuk keperIuan
    obat dan alat kesehatan tidak pemah terealisasikan. Perlunya penyusunan
    pedoman operasional sebagai petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan tentang
    mekanisme belanja obat dan alat kesehatan untuk menjamin ketersediaan obat
    dan alat kesehatan di Puskesmas diharapkan dapat mewujudkan pelayanan
    kesehatan yang optimal.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi