Detail Cantuman

Image of Imunoekspresi Transforming Growth Factor B1 (TGF B1) pada Penyembuhan Luka di Mukosa Oral dengan Pemberian Lidah Buaya Secara Topikal pada tikus Galur Wistar

 

Imunoekspresi Transforming Growth Factor B1 (TGF B1) pada Penyembuhan Luka di Mukosa Oral dengan Pemberian Lidah Buaya Secara Topikal pada tikus Galur Wistar


ABSTRAK
Proses penyembuhan luka bertujuan untuk mengembalikan keutuhan jaringan yang rusak melalui fase inflamasi, fase proliferasi, dan fase ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001100700046617.66/16.9Perpustakaan Pusat (Ref 16.9)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    617.66 Sug i / R.16.9
    Penerbit Program Pasca Sarjana : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xvi,;97 105 hlm,;29,5 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    617.66
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • ABSTRAK
    Proses penyembuhan luka bertujuan untuk mengembalikan keutuhan jaringan yang rusak melalui fase inflamasi, fase proliferasi, dan fase remodeling. Proses tersebut dipenganthi oleh suplai material dan nutrisi yang dapat diperoleh dari tanaman obat, diantaranya lidah buaya yang dapat membantu mempercepat proses penyembuhan luka dengan mempengaruhi faktor yang berperan penting pada proses penyembuhan luka, diantaranya growth factor. Transforming Growth Factor flu (TOP (31) merupakan salah satu growth factor yang memiliki peranan dan keterlibatan sangat penting pada setiap fase dalam proses penyembuhan luka. Tujuan penelitian ini adalah mengukur pengaruh pemberian lidah buaya secara topikal pada luka di mukosa oral yang memiliki efek signifikan terhadap proses penyembuhan luka.
    Penelitian ini dilakukan dengan studi eksperimental murni pada 24 ekor thus jantan galur Wistar yang dilakukan pembuatan luka pada gingiva labial mandibula yang tidak diaplikasikan dan diaplikasikan lidah buaya secara topikal. Panjang luka pada gingiva hewan coba diukur pada hari ketiga dan keenam, kemudian dilakukan pengambilan jaringan mukosa untuk diperiksa dengan pulasan imunohistolchnia untuk mendeteksi ekspresi TGF dan pulasan HE untuk mengetahui sel radang.
    Hasil uji statistik terhadap ekspresi TGF 01 menunjukkan terdapat pengaruh bermakna pemberian lidah buaya terhadap peningkatan ekspresi TGF 01 (hari ketiga p-A1,041; had keenam p.1,015). Hasil analisis statistik menggunakan uji T dan uji Mann Whitney menunjukkan terdapat pengaruh bermakna pemberian lidah buaya terhadap penurunan panjang luka (hari ketiga p=0,001; hari keenam p=0,003). Hasil uji statistik terhadap persentase sel radang menunjukkan bahwa pemberian lidah buaya tidak memiliki pengaruh yang bermakna (had ketiga p=0,699; hari keenam p=1,0).
    Kesimpulan penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh pemberian lidah buaya secara topikal terhadap proses penyembuhan luka.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi