Sintesis dan analisis mikrostruktur AI2O3-SiO2-ZrO2 berukuran nano sebagai bahan pengisi restorasi mahkota jaket resin polymethylmethacrylate heatcured serta uji sifat mekanisnya
A BSTRAK
Perkembangan ilmu dan teknologi di bidang material kedokteran gigi telah mengarahkan kita pada kedokteran gigi estetik. Bahan ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 01001100700290 617.6 Eve s Perpustakaan Pusat (Rer 16.5) Tersedia -
Perpustakaan Judul Seri -No. Panggil 617.6 Eva s / R.16.5Penerbit Program Pasca Sarjana : Bandung., 2011 Deskripsi Fisik xiv,;100 hlm,;29,5 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 617.6 Eva sTipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Evelyna, Angela -
A BSTRAK
Perkembangan ilmu dan teknologi di bidang material kedokteran gigi telah mengarahkan kita pada kedokteran gigi estetik. Bahan komposit dan porselen banyak digunakan karena sifat estetiknya baik. Pada beberapa kasus dimana kedua material tersebut tidak dapat digunakan, mahkota akrilik merupakan suatu alternatif, tetapi sifat mekanisnya tidak adekuat.
Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis tiga jenis bahan pengisi keramik yaitu. alumina (A1203), silika (Si02) and zirkonia (Zr02) dengan metode sol-gel dan template pulp merang yang digunakan untuk memotong waktu gelasi. Hasil sintesis tersebut kemudian dikarakterisasi dengan menggunakan X-Ray Diffraction (XRD) dan peranecat lunak xpowder untuk melihat fasa, struktur kristal, orientasi kristal, dan ukuran kristal sampel. Produk sintesis kemudian digunakan sebagai bahan pengisi resin akrilik heatcured dengan tiga presentasi coupling agent (3-methaayloxypropyltrimethoxysilane dan chitosan) yang berbeda (setiap kelompok perlakuan dan kontrol merniliki 5 repetisi) dan sifat mekanisnya diuji dengan menggunakan uji micro-vickers dan diametral tensile stress (DTS). Scanning electron microscopy (SEM) dilakukan untuk menganalisis morfologi mikrostruktur.
Hasil XRD menunjukkan bahwa oksida logam berhasil terbentuk dengan ukuran kristal pada nanometer (A1203: 5 mn, Si02: 25 nm, Zr02: 26 nm), serta memiliki fasa dan struktur kristal yang berbeda-beda. Kekerasan kelompok dengan jumlah coupling agent terbanyak memperlihatkan nilai tertinggi (18,35 VFIN) tapi perbedaannya tidak signifikan. Hasil uji DTS memperlihatkan kekuatan tertinggi pada kelompok kontrol (40,726 MPa).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa keramik berukuran nano dapat disintesis dengan menggunakan metode sol-gel dan pulp merang sebagai template. Bahan pengisi dengan persentasi coupling agent terbesar yang ditambahkan pada resin akrilik dapat meningkatkan kekerasan tapi belum dapat meningkatkan kekuatan.
-
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.