Detail Cantuman

No image available for this title

 

Kehidupan tari topeng cirebon gaya indramayu dan pewarisannya


Tesis ini menguraikan kehidupan Tari Topeng Cirebon Gaya Indramayu
dan pewarisannya periode tahun 1940-2008. Selain membahas sekilas tentang ...

  • Tidak ada salinan data

  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    -
    Penerbit MAGISTER ILMU BUDAYA : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xvi, 160 hlm. ; il. ; 29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    NONE
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Tesis ini menguraikan kehidupan Tari Topeng Cirebon Gaya Indramayu
    dan pewarisannya periode tahun 1940-2008. Selain membahas sekilas tentang
    Tari Topeng Cirebon dan dinamika Tari Topeng Gaya Indramayu pada periode
    tersebut, tesis ini juga mengungkap peran dan kiprah Rasinah sebagai
    pelakuldalang topeng dari Indramayu, serta membahas pula proses pewarisan
    yang terjadi dalam Tari Topeng Gaya Indramayu.

    Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode sejarah yang
    terdiri dari empat tahap: heuristik, kritik (eksternal dan internal), interpretasi dan
    historiografi. Untuk menganalisis data yang diperoleh, digunakan pendekatan
    konsep-konsep dan teori-teori dari ilmu-ilmu lain. Konsep yang digunakan di
    antaranya ialah konsep "adaptasi' yang dikemukakan oleh David Kaplan dan
    Robert A Manners, sedangkan teori-teori yang diterapkan di antaranya ialah teori
    "kontrak sosial" dari James R. Brandon, teori "proses kreasi" dari Damajanti, teori
    "sistem pewarisan" dari Cavalli-Sforza dan Feldman, teori "motivasi" dari
    Abraham H. Maslow, Robert Session Woodworth dan Clark Hull, dan lain-lain.

    Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa munculnya Tari Topeng
    Gaya Indramayu disebabkan oleh adanya persebaran Tari Topeng Cirebon ke
    daerah Indramayu yang "dibawa" oleh seniman keliling melalui pertunjukan
    bebarang. Tari Topeng Cirebon kemudian diadaptasi dan diinterpretasi oleh
    masyarakat Indramayu sehingga melahirkan Tari Topeng Gaya Indramayu yang
    memiliki ciri khas sesuai dengan selera masyarakat Indramayu. Dalam perjalanan
    kehidupannya, khususnya pada periode 1940-2008, Tari Topeng Gaya Indramayu
    mengalarni dinamika yaitu masa kemajuan (1940-1960), masa kemunduran
    (1960-1994), dan masa kebangkitan kembali (1994-2008). Pada tahun 2008 telah
    dilakukan proses pewarisan Tari Topeng Gaya Indramayu secara formal dari
    Rasinah (nenek) kepada Aerli (cucu). Momentum pewarisan ini sangat penting
    sebagai bentuk regenerasi dalam upaya untuk melestarikan kesenian tradisional
    tari topeng.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi