Detail Cantuman

Image of Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Keterlambatan Pasien Tb Paru Dalam Mencari Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Kabupaten Bandung

 

Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Keterlambatan Pasien Tb Paru Dalam Mencari Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Kabupaten Bandung


Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Keterlambatan Pasien TB Paru Dalam
Mencari Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Kabupaten Bandng.

  • Tidak ada salinan data

  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    610.73 Bai f/R.22.58
    Penerbit MAGISTER KEPERAWATAN UNPAD : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xix, 110 hlm. ; il. ; 29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    610.73 Bai f/R.22.58
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Keterlambatan Pasien TB Paru Dalam
    Mencari Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Kabupaten Bandng.

    Baithesda, 220120090503, Program Magister Keperawatan, Konsentrasi
    Keperawatan Komunitas, di bawah bimbingan DR. Ardini S. Raksanagara, dr,
    MPH dan Mamat Lukman, SKM., S.Kp.,MSi., 2011

    ABSTRAK

    Tuberkulosis telah membunuh sekitar 1.7 juta orang per tahun dan diperkirakan 14
    juta orang terinfeksi tuberculosis di seluruh dunia Strategi global untuk pengendalian
    tuberculosis umumnya penjaringan kasus secara pasif, artinya kontak pertama antara
    pasien dan fasilitas kesehatan ditentukan oleh pasien. Perilaku pasien dalam mencari
    pelayanan kesehatan merupakan fenomena yang kompleks yang dipengaruhi oleh
    berbagai faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh faktor-faktor
    predisposing, enabling dan need terhadap keterIambatan pasien.

    Penelitian cross sectional ini dilakukan pada pasien TB Paru BT A (+) yang tinggal
    di wilayah kerja Puskesmas Kabupaten Bandung. Responden dipilih secara purposive dan
    dilakukan wawancara menggunakan kuesioner terstruktur. Data dianalisis menggunakan
    uji Regresi Logistik.

    Pasien yang mengalami keterIambatan sejumlah 63%. Ada pengaruh antara jenis
    kelamin, sikap dan persepsi dengan keterlambatan pasien. Pada uji Regresi Logistik
    didapatkan hubungan yang signifikan antarajenis kelamin (p=O.050) dan sikap (p=O.OOO)
    dengan keterIambatan, dimana variabel yang paling dominan adalah variabel jenis
    kelamin dengan OR = 2.669.

    Berdasarkan hasil di atas, disarankan untuk, meningkatkan kesadaran akan
    TB melalui kampanye di antara masyarakat umum terutama pada kelompok risiko
    tinggi, meningkatkan akses pelayanan utama kepada perempuan dan memberikan
    dukungan emosional dan sosial terhadap keluarga berisiko tinggi termasuk kaum
    perempuan untuk mengatasi hambatan dalam pemanfaatan pelayanan.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi