Detail Cantuman

Image of Penagruh intervensi spiritual emosional Freedon technique (seft) terhadap depresi pada lanjut usia di unit pelaksanaan teknis pelayanan sosial lanjut usia (UPT PSLU) jombang di pare kediri

 

Penagruh intervensi spiritual emosional Freedon technique (seft) terhadap depresi pada lanjut usia di unit pelaksanaan teknis pelayanan sosial lanjut usia (UPT PSLU) jombang di pare kediri


ABSTRAK

Depresi mempakan kondisi yang tidak menguntungkan bagi lansia. Bila
depresi berlanjut dan tidak ditangani bisa ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001130700108610.76 Eti p/R.22.282Perpustakaan Pusat (REF.282)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    610.76 Eti p/R.22.282
    Penerbit MAGISTER KEPERAWATAN KEPERAWATAN UNPAD : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xvii,;74 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    610.76 Eti p
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • ABSTRAK

    Depresi mempakan kondisi yang tidak menguntungkan bagi lansia. Bila
    depresi berlanjut dan tidak ditangani bisa mengakibatkan lansia semakin
    mengisolasi diri bahkan memungkinkan untuk mengakhiri kehidupannya. Spiritual
    Emotional Freedom Technique (SEFT) mempakan penggabungan antara Spiritual
    Power dengan Emotional Freedom Technique (EFT). SEFT diduga dapat dijadikan
    terapi komplementer untuk mengatasi depresi pada lansia. Penelitian ini bertujuan
    untuk mengetahui pengaruh SEFT terhadap depresi pada Lansia di Unit Pelaksana
    Teknis Pelayanan Sosial Lanjut Usia (UPT PSLU) Jombang di Pare Kediri.

    Metode yang digunakan adalah quasi eksperimental, dengan pretest dan
    post test design. Pada penelitian ini responden yang memenuhi kriteria
    dikelompokkan menjadi dua kelompok, kelompok intervensi (n=15) dan kelompok
    kontrol (n=15). Pada kedua kelompok dilakukan pretest dengan menggunakan
    geriatric depression scale (GDS) untuk menentukan tingkat depresi sebelum
    intervensi, pada kelompok intervensi diberikan terapi SEFT sebanyak empat sesi,
    dalam tiga minggu, setiap sesi diberikan terapi SEFT selama 30 menit. Di akhir
    minggu ketiga dilakukan post test pada kedua kelompok.

    Pada penelitian ini didapatkan bahwa rerata mean pretest pada kedua
    kelompok menunjukkan depresi ringan. Pada posttest rerata mean pada kelompok
    intervensi menurijukkan penumnan dari depresi ringan menjadi tidak depresi
    (87%), sedangkan rerata mean pada kelompok kontrol tetap pada depresi ringan.
    Berdasarkan uji t tidak berpasangan, didapatkan GDS posttest, nilai p < 0,05
    sehingga terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai GDS posttest pada
    kelompok kontrol dengan kelompok intervensi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
    SEFT berpengaruh menumnkan depresi pada Lansia di UPT PSLU Jombang di
    Pare Kediri. Oleh karena itu SEFT dapat digunakan sebagai terapi komplementer
    dalam keperawatan untuk menumnkan tingkat depresi pada lansia. Penelitian
    selanjutnya perlu dibandingkan efektifitas SEFT dengan terapi yang lain untuk
    menurunkan depresi
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi