Detail Cantuman

Image of Dinamika musik pop Sunda Nano Suratno

 

Dinamika musik pop Sunda Nano Suratno


ABSTRAK
Tujuan disertasi ini adalah untuk mendeskripsikan hasil penelitian tentang Dinamika Musik Pop Sunda Nano Suratno. Permasalahan yang ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001140100180306.4 Gun d/R.18.5Perpustakaan Pusat (REF.18.5)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    306.4 Gun d/R.18.5
    Penerbit Program Pasca Sarjana : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xix,;385 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    306.4
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • ABSTRAK
    Tujuan disertasi ini adalah untuk mendeskripsikan hasil penelitian tentang Dinamika Musik Pop Sunda Nano Suratno. Permasalahan yang dikaji meliputi struktur musik pop Sunda pada era 1950-an, 1960-an dan 1970-an, modifikasi yang dilakukan Nano S terhadap musik pop Sunda sebelumnya dan faktor-faktor yang mempengaruhi Nano S beradaptasi dengan industri musik pop. Metode yang digunakan untuk mengkaji permasalahn tersebut yaitu studi kasus dan etnografi. Kedua metode tersebut digunakan untuk melakukan analisis mendetail mengenai kasus lagu per lagu dan berusalia inemaharainya dari sudut pandang pelaku yang bekerja di sana serta mencoba mengeksplorasi sejumlah topik khusus untuk membantu memahanai musik pop Sunda secara tangsung dari masyarakat pendukung atau orang-orang yang terkait terhadap permasalahan tersebut dengan tetap mempertimbangkan bagaimana informan mengerangkai dan menyusun jawaban. Berdasarkan kajian lapangan, penetiti menemukan bahwa, pertarna, Tergeseran orientasi Nano untuk memodifikasi karyanya, dari versi musik tradisi ke musik pop Sunda, disebabkan oleh tuntutan dinamika sosial dan budaya yang merujuk kepada sating mempengaruhi antar budaya. Kedua, pada satu sisi, Nano sebagai agen dalam struktur industri musik pop Sunda merupakan dualisme, karena struktur tersebut berada diluar dunia Nano sebagai agen. Walaupun, akhirnya struktur tersebut memengaruhi dan merasuki agen serta melakukan interaksi yang dapat memperluas wawasan dan orientasi agen dalam bertindak. Pada sisi yang lain, struktur membentuk dan dibentuk agen (Nano), artinya tanpa interaksi antara agen dan struktur tentu tidak akan terjadi modifikasi. Hal ini semakin yakin bits mengamati faktor-faktor estetis yang mendasari karya¬karyanya yang terdapat perpaduan, masyarakat sebagai tatar penciptaan karya, imitasi, pastiche, tranposisi, dan kedaerahan. Faktor-faktor tersebut menunjukkan adanya interaksi antara Nano dengan konteks sosialnya.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi