Analisa Kelayakan Pembangunan Jaringan Kabel Laut Internasional Asia - Amerika : Studi Kasus Pada PT. Telin
ANALISA KELA Y AKAN PEMBANGUNAN JARINGAN
KABEL LA UT INTERNASIONAL ASIA - AMERIKA
(Studi Kasus Pada PT TELIN)
Oleh ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 010030007521 658.15 jan a/R.12.213 Perpustakaan Pusat Tersedia -
Perpustakaan Judul Seri -No. Panggil 658.15 jan a/R.12.213Penerbit Program Magister Manajemen Unpad : Bandung., 2016 Deskripsi Fisik x, 107 hlm. Ilus ; 29 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 658.15Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi 2016Subyek Info Detil Spesifik TesisPernyataan Tanggungjawab Januar Setyo Widodo -
ANALISA KELA Y AKAN PEMBANGUNAN JARINGAN
KABEL LA UT INTERNASIONAL ASIA - AMERIKA
(Studi Kasus Pada PT TELIN)
Oleh Januar Setyo Widodo
ABSTRAK
Pembangunan jaringan kabel laut internasional Asia - Arnerika merupakan
kebutuhan PT. Telin untk meningkatkan kapasitas dan layanan yang didorong oleh
peningkatan konsumsi bandwidth data internasional dari dan keluar negeri. Kabel
ini membentang dari ujung pantai Menado, Sulawesi Utara sampai dengan Pantai
Hermosa, Los Angeles, AS. Pembangunan kabel direncanakan berlangsung selama
tiga tahun dengan umur ekonomis kabel selama 15 (lima belas) tahun. Kebutuhan
dana pembangunan total selama tiga tahun adalah sebesar Rp 999.620.42l.000.
Dengan Weighted Average Cost of Capital (WACC) perusahaan sebesar 14,8%
yang digunakan sebagai proxy discount rate, analisa kelayakan investasi
menggunakan Discounted Cash Flow (DCF), diperoleh nilai Net Present Value
(NPV) proyek sebesar Rp 514.625.133.000 dengan Internal Rate of Return (IRR)
sebesar 29,17% dan Payback Period selama 7 tahun, 8 bulan. Dengan kat a lain
proyek ini layak untuk diteruskan (IRR lebih dari W ACC).
elanjutnya, analisa kelayakan investasi menggunakan pendekatan Real Option
Valuation (ROV) dengan metoda Black-Scholes, simulasi Monte Carlo dan
Binomial Lattices dengan Volatility Factor (c) sebesar 34% menghasilkan NPV
masing-masing sebesar Rp 741.394.592.000, Rp 731.744.247.000 dan Rp
734.912.812.000 yang berarti lebih baik dari pendekatan DCF.
-
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.