Detail Cantuman

Image of Perbandingan efikasi terapi light and heat energy dengan kombinasi benzoil peroksida 5%+klindamisin 1,2% pada penderita akne vulgaris berdasarkan berkurangnya jumlah komedo papula,pastula,dan nodul

 

Perbandingan efikasi terapi light and heat energy dengan kombinasi benzoil peroksida 5%+klindamisin 1,2% pada penderita akne vulgaris berdasarkan berkurangnya jumlah komedo papula,pastula,dan nodul


Akne vulgaris (AV) adalah peradangan kronik pada unit pilosebasea dengan
penyebab multifaktorial, yang dapat berdampak besar terhadap ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001080700002616.5 Dam p R.13.14Perpustakaan Pusat (REF.13.14)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    616.5 Dam p R.13.14
    Penerbit magister kedokteran spesialis : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xxi,;105hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    616.5 Dam p
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Akne vulgaris (AV) adalah peradangan kronik pada unit pilosebasea dengan
    penyebab multifaktorial, yang dapat berdampak besar terhadap kualitas hidup
    penderita. Terapi AV melibatkan banyak faktor, termasuk seluruh aspek patogenesis
    penyakit, sehingga mendapatkan terapi yang efektif untuk penderita A V masih
    merupakan tantangan. Terapi light and heat energy (LHE) merupakan salah satu
    altematif terapi AV, menggunakan teknologi fototerapi sinar kasat mata dengan
    panjang gelombang 430-1100 nm. Kombinasi benzoil peroksida (BP)
    5%+klindamisin (KL) 1,2% merupakan salah satu obat standar yang sering
    digunakan untuk terapi AV, efikasi obat kombinasi ini telah dibuktikan pada
    penelitian-penelitian sebelumnya.

    Tujuan penelitian adalah untuk membandingkan efikasi terapi THE dengan
    kombinasi BP+KL pada penderita AV berdasarkan berkurangnya jumlah komedo,
    papula, pustula, dan nodul. Penelitian ini merupakan suatu uji klinik, dilakukan
    rancangan acak, evaluator blind, membandingkan penurunan jumlah komedo, papula,
    pustula, dan nodul sebelum dan sesudah terapi, antara kelompok yang mendapat
    terapi urn dua kali seminggu selama empat minggu (kelompok I) dengan kelompok
    yang mendapat terapi BP+KL satu kali sehari se lama empat minggu (kelompok H).
    Subjek penelitian sebanyak 32 orang, yaitu 16 orang kelompok I dan 16 orang
    kelompok H. Jumlah komedo, papula, pustula, dan nodul dinilai sebelum terapi, pada
    minggu ke-2, minggu ke-4, dan minggu ke-6. Uji Mann- Whitney dan uji Wi1coxon
    digunakan untuk menganalisis data.

    Hasil penelitian ini di minggu ke-6 pada kelompok I terjadi persentase
    penurunan jumlah komedo terbuka 34%, komedo tertutup 35,5%, papula 46,1%,
    pustula 41,3% dan nodul 31,3% pada kelompok I, sedangkan pada kelompok 11
    persentase penurunanjumlah komedo terbuka 36,3%, komedo tertutup 41,2%, papuIa
    67,9%, pustula 55,6% dan nodul 34,5%. Penurunan jumlah papula dan pustula yang
    bermakna, sedangkan pada kelompok 11 penurunan bermakna terjadi pada jumlah
    komedo tertutup, papula, dan pustula (p0,05).

    Kesimpulan penelitian ini adalah efikasi terapi THE dua kali seminggu pada
    penderita AV berdasarkan berkurangnya jumlah komedo, papula, pustula, dan nodul
    lebih rendah dibandingkan BP+KL satu kali setiap hari, masing-masing terapi
    diberikan selama empat minggu.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi