Pengaruh Program Rehabilitas Jantung Fase I Terhadap Kualitas Hidup Pasien Infark Miokard Akut Tanpa Terapi Reperfusi di RSUD DR.Soedarso Pontianak Kalimantan Barat
Abstrak
In/ark miokard akut yang tidak ditangani dengan baik berisiko terhadap
kejadian infark berulang, kematian mendadak, ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 01001140700225 610.73 Has p/R.22.98 Perpustakaan Pusat (REF.98) Tersedia -
Perpustakaan Judul Seri -No. Panggil 610.73 Has p/R.22.98Penerbit MAGISTER KEPERAWATAN UNPAD : Bandung., 2014 Deskripsi Fisik xii, 75 hlm. ; il. ; 29 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 610.73 Has pTipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Hastuti,Maria,Fudji -
Abstrak
In/ark miokard akut yang tidak ditangani dengan baik berisiko terhadap
kejadian infark berulang, kematian mendadak, penurunan kualitas hidup, bahkan
kematian. Kematian akibat in/ark miokard akut semakin meningkat setiap
tahunnya, maka diperlukan upaya pengobatan dan pencegahan yang tepat untuk
menurunkan komplikasi lanjut, meningkatkan kualitas hidup dan mencegah
kematian akibat irfark miokard akut. Rehabilitasi sebagai upaya awal
pencegahan sekunder terhadap komplikasi lanjut infark miokard akut,
menurunkan kesakitan dan meningkatkan kualitas hidup.Penelitian ini bertujuan
mengidentifikasi pengarun rehabilitasi jantung fase I terhadap peningkatan
kualitas hidup pasien infark miokard akut pada domain fisik, emosi dan sosial.
Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperiment dengan pendekatan
pre-post desain with control group, sampel diambil secara konsekutif dengan
memilih semua individu yang ditemui berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi
sampai jumlah sampel terpenuhi dengan masing-masing group 20 orang.
Pengukuran digunakan kuesioner Mac-New QLMl untuk melihat pengaruh
rehabilitasi jantung fase I terhadap kualitas hidup pasien infark miokard akut.
Analisis terlebih dahulu digunakan uji normalitas data menggunakan uji Shapiro
Wilk Pada skor kualitas hidup yang berdistribusi tidak normal digunakan uji
Wilcoxon dan pada skor selisih antara dua kelompok yang berdistribusi normal
digunakan uji T berpasangan.
Penelitian menunjukkan skor kualitas hidup pada pada domain fisik;
emosi dan sosial meningkat pada kelompok kontrol dan intervensi. Peningkatan
skor kualitas hidup pada kelompok kontrol tidak signifikan dengan p value
>0,005 (p=l.OOO), peningkatan skor kualitas hidup pada kelompok intervensi
signifikan dengan p value -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.