Detail Cantuman

Image of Peran polimorfisme gen protein tyrosine phosphatase non-reseptor 1(PTPN1B)  dan polimorfisme gen insulin receptor subtrate- 1 (IRS-1) terhadap faktor-faktor yang berhubungan mekanisme reistensi insulin pada usia dewasa muda yang mempunyai riwayat berat ba

 

Peran polimorfisme gen protein tyrosine phosphatase non-reseptor 1(PTPN1B) dan polimorfisme gen insulin receptor subtrate- 1 (IRS-1) terhadap faktor-faktor yang berhubungan mekanisme reistensi insulin pada usia dewasa muda yang mempunyai riwayat berat ba


Resistensi insulin adalah ketidakmampuan se! melakukan ambilan glukosa dari luar sel berhubungan dengan gangguan transduksi sinyal insulin yang ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001090900110612.4 Per P/R.13.60Perpustakaan Pusat (REF..13.60)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    612.4 Per P/R.13.60
    Penerbit Program Pascasarjana Ilmu Kedokteran UNPAD : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xxii,;167 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    612.4
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Resistensi insulin adalah ketidakmampuan se! melakukan ambilan glukosa dari luar sel berhubungan dengan gangguan transduksi sinyal insulin yang melibatkan beberapa protein terutama Insulin receptors substrates-1 (IRS-1) dan protein tyrosine phosphatase-1B (PTP-1B). Resistensi insulin merupakan salah satu penyebab peningkatan insidensi kesakitan dan kematian penyakit kardiovaskuler. Faktor risiko terhadap peningkatan prevalensi resistensi insulin selain berhubungan dengan
    perubahan gaya hidup dan obesitas, juga dengan bayi berat lahir rendah (BBLR) terutama di negara berkembang. Individu BBLR dengan dasar genetik polimorfisme Gly972Arg gen IRS-1 dan atau tidak disertai dasar polimorfisme C981T gen PTP-1B diduga lebih mudah dan lebih muda terjadi resistensi insulin. Penelitian ini bertujuan menganalisis peran polimorfisme Gly972Arg gen IRS-1, polimorfisme C981T gen PTP-1B dan BBLR dalam resistensi insulin pada dewasa muda.
    Subjek penelitian sebanyak 197, terdiri dari 97 BBLR dan 100 BBLN. Penelitian
    kohort historitikal ini dilakukan berdasarkan random pelabelan melalui komputer, memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, berusia antara 20-22 tahun, berasal dari penelitian kohort sebelumnya di Kecamatan Tanjungsari. Semua subjek menjalani pemeriksaan indeks massa tubuh, lingkaran perut, resistensi insulin dengan HOMA¬IR, polimorfisme Arg972Gly gen IRS-1 dan C981T gen PTP-1B menggunakan PCR. Untuk mengetahui peran polimorfisme Gly972Arg gen IRS-I, polimorfisme C981T gen PTP-IB, riwayat bayi berat lahir rendah dalam resistensi insulin diuji dengan regresi logistik ganda.
    Hasil penelitian menunjukan prevalensi resistensi insulin kelompok BBLR dan
    BBLN sebesar 3,10% dan 4% (p=0,517), rata-rata kadar insulin puasa 8,46 ± 34,26 vs 4,62 ± 3,52 mg/dl (p < 0,001), kadar gula darah puasa 86,19 ± 7,63 mg/dl vs 85,90 ± 7,63 mg/di (p=0,821), lingkaran perut 68,81 ± 7,57 cm vs 70,40 ± 7,31 cm (p=0,114) dan IMT 20,31 ± 3,24 vs 20,80± 3,01 kg/m2,(p=0,272). Polimorfisme Gly972Arg gen IRS-1 pada BBLR mempunyai nilai prediksi paling dominan terhadap resistensi insulin (koefisien 13 2,009, p=0,009, RR=8,156). Polimorfisme C981T gen PTP-1B pada BBLR menunjukan peluang risiko terhadap resistensi insulin (koefisien p ¬0,226, p=0,774, RR 0,797). Nilai prediksi polimorfisme Gly972Arg gen IRS-1 terhadap resistensi insulin paling dominan (koefisien 13 2,099, p
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi