Detail Cantuman

Image of Studi Penggunaan Internet dan Model Literasi Media untuk Anak-Anak Sekolah Dasar di Wilayah Jawa Barat

 

Studi Penggunaan Internet dan Model Literasi Media untuk Anak-Anak Sekolah Dasar di Wilayah Jawa Barat


Saat ini anak-anak usia sekolah dasar merupakan konsumen potensial dalam penggunaan
media atau internet. Salah satu hal 'yang mendukung fakta ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001140900087302.2 Stu/R.62.43Perpustakaan Pusat (REF.62.43)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    302.2 Stu/R.62.43
    Penerbit LPPM Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    85 hlm,;28 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    302.2 Stu
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Saat ini anak-anak usia sekolah dasar merupakan konsumen potensial dalam penggunaan
    media atau internet. Salah satu hal 'yang mendukung fakta ini adalah penelitian terhadap
    penggunaan intern et oleh anak-anak sekolah dasar di tiga kota di Jawa Barat yaitu, Kota
    Bandung, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Bogor. Dari penelitian ini ditemukan bahwa
    besar 64,1% responden mempunyai akun media sosial dan 34% diantaranya memiliki lebih

    dari satu akun. Intensitas penggunaan internet oleh anak-anak ditemukan juga cukup tinggi yaitu
    50,9 % diantaranya terbiasa menggunakan internet minimal 1,5-2,5 jam perhari (Kuswarno, et al.
    2013)

    Selain itu ditemukan juga bahwa 1) Keterampilan teknis anak-anak dalam menggunakan
    internet dan beragam aplikasinya umumnya lebih tinggi dari guru dan orang tua mereka, 2)
    Pengawasan guru dan orang tua tentang penggunaan internet oleh anak-anak di sekolah dan di
    rumah masih sangat terbatas, 3) Ditemukan beberapa kasus yang berhubungan dengan
    pornografi, kekerasan, konflik, menurunnya kinerja sekolah atau putus sekolah karena
    penggunaan internet, 4) Dibutuhkan kerja sama semua pihak baik orang tua, guru, akademisi,
    tokoh masyarakat maupun pemerintah untuk mengatasi dampak dari penggunaan internet di
    kalangan siswa sekolah dasar, 5) Untuk melindungi siswa sekolah dasar, Indonesia
    membutuhkan kebijakan lokal dan nasional yang harus dilaksanakan oleh publik atau korporasi
    yang menyediakan akses internet kepada siswa (Kuswamo, et al. 2013). Hasil penelitian tahap
    satu menghasilkan sebuah model yang perlu diuji dan dievaluasi agar dapat diimplementasikan
    secara maksimal bagi peningkatan literasi media baik untuk anak-anak sekolah dasar, maupun
    guru dan orangtua. Penelitian tahap ke dua ini dilakukan untuk mengembangkan dan melakukan
    uji coba serta evaluasi terhadap strategi komunikasi dalam mengimplementasikan model literasi
    media untuk anak-anak sekolah dasar di Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode
    campuran (mix method) dengan pengumpulan data lewat kuesioner, wawancara mendalam,
    observasi dan FGD.

    Hasil dari penelitian tahap kedua ini adalah 1) Uji coba materi literasi dan produk media
    yang dirancang dalam model literasi media untuk tiga khalayak sasaran menunjukan bahwa
    seluruhnya layak diproduksi dan digunakan, 2) Materi dan produk media dalam model literasi
    media, yang mencakup poster (enam versi), stiker, buku saku, dan multi media menunjukan
    efektivitasnya dari aspek isi (pesan), bentuk (warn a dan huruf) dan daya tarik (desain, gambar
    dan gaya bahasa). Kesimpulan umum dari penelitian ini adalah bahwa implementasi model
    Iiterasi media bagi anak-anak sekolah dasar di wilayah Jawa Barat yang dikembangkan dalam
    penelitian ini terbukti efektif sebagai sarana penyebarluasan informasi dan kesadaran ten tang
    Iiterasi media pada anak-anak orang tua dan guru. Komunikasi yang lebih interaktif antara guru
    maupun orang tua dengan anak-anaknya atau siswanya terkait penggunaan internet masih harus
    dikembangkan. Selain itu perlu juga dikembangkan kerjasama antara orang tua, guru dan dinas
    terkait dengan melibatkan anak-anak sebagai subjek, untuk mengintegrasikan kegiatan literasi
    media bagi anak-anak baik di rumah, di sekolah maupun di berbagai lingkungan sosial atau
    ruang publik yang akrab atau banyak didatangi anak-anak. Oleh karena itu advokasi terhadap
    dinas terkait pendidikan dasar anak-anak tentang pentingnya literasi media sangat dibutuhkan
    dalam proses implementasi literasi media bagi anak-anak di sekolah dasar.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi