Text
Aktualisasi Kearifan Lokal Pill Pesenggiri Dalam Penanganan Konflik Pada Masyarakat Multi-Etnik (Studi Kasus di Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung)
ABSTRAK
Judul : Aktualisasi Kearifan Lokal Piil Pesenggiri Dalam Penanganan
Konflik Pada Masyarakat Multi-Etnik (Studi Kasus ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 010030007476 306 Der a Perpustakaan Pusat (Referensi kls 300 Rak. 18.37) Tersedia -
Perpustakaan Judul Seri -No. Panggil 306 Der aPenerbit Pemerintah Kota Bandung : Bandung., 2015 Deskripsi Fisik xi,; 118 hlm,;29 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN 180720130013Klasifikasi 306 Der aTipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek -Info Detil Spesifik ReferensiPernyataan Tanggungjawab Deri Ciciria -
ABSTRAK
Judul : Aktualisasi Kearifan Lokal Piil Pesenggiri Dalam Penanganan
Konflik Pada Masyarakat Multi-Etnik (Studi Kasus Di Kecamatan
Semaka Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung)
Tesis ini membahas tentang hasil penelitian mengenai Aktualisasi Kearifan Lokal
Piil Pesenggiri Dalam Penanganan Konflik Pada Masyarakat Multi-Etnik (Studi
Kasus Di Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung). Tujuan
dari penelitian ini adalah mengetahui dan mendeskripsikan konflik sebagai akibat
perbedaan tradisi suku Lampung dengan pendatang, dan aktualisasi Piil
Pesenggiri suku Lampung sebagai media penanganan konflikdi kecamatan
Semaka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi
kasus. Data lapangan diperoleh dan dianalisis dengan model Analysis Interactive
dari Miles dan Hubberman. Hasil dari penelitian ini adalah konflik yang terjadi di
kecamatan Semaka berawal dari tindakan kriminal namun meluas karena suku
Lampung dan pendatang memiliki perbedaan tradisi yang memunculkan stereotip
negatif dari masing-masing suku. Perbedaan tradisi baik dalan hal pola
pemukiman maupun kegiatan ekonomi dan mata pencaharian antara suku
Lampung dengan suku pendatang telah membuat jarak (gap) yang dapat menjadi
pemicu konflik. Pola pemukiman menjadi salah satu faktor penyebab konflik
karena dapat memicu kecemburuan, prasangka sosial, dan sukuisme yang
berlebihan. Sementara dari aspek kegiatan ekonomi dan mata pencaharian,
kecemburuan ekonomi suku Lampung atas kesuksesan suku pendatang juga
menjadi faktor penyebab konflik di kecamatan Semaka. Pemanfaatan Piil
Pesenggiri sebagai kearifan lokal suku Lampung harus dikedepankan dalam
penanganan konflik. Aktualisasi Juluk Adek, Nemui-Nyimah, Nengah-Nyappur,
don Sakai-Sambayan tentu lebih efektif dalam penanganan konflik karena lebih
berdampak keseluruh lapisan masyarakat.
Kata kunci : PiiI Pesenggiri, Konflik, Multi-etnik
-
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.