Detail Cantuman

Image of PENGARUH KEMATANGAN PEGAWAI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (BKPP) KOTA SUKABUMI

 

PENGARUH KEMATANGAN PEGAWAI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (BKPP) KOTA SUKABUMI


Kantor Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kota Sukabumi
merupakan Lembaga Teknis Daerah berbentuk: badan, merupakan unsur pemerintah ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001130700196351 Pur p/R.17.146Perpustakaan Pusat (REF.17.146)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    351 Pur p/R.17.146
    Penerbit Magister Ilmu Sosial Dan Politik : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xv,;179hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    351
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Kantor Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kota Sukabumi
    merupakan Lembaga Teknis Daerah berbentuk: badan, merupakan unsur pemerintah
    daerah dibidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan yang dipimpin oleh seorang
    kepala Badan. Permasalahan yang dihadapi adalah Gaya Kepemimpinan yang belum
    optimal. Tujuan penelitian ini yaitu untuk: mengetahui seberapa besar pengaruh
    Kematangan Pegawai terhadap Gaya Kepemimpinan Kepala Badan Kepegawaian,
    Pendidikan dan Pelatihan kota Sukabumi.

    Objek pada penelitian ini Kematangan Pegawai (variabel X), dan Gaya
    Kepemimpinan (variabel Y). Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu
    metode deskriptif dan metode assosiatif. Teknik pengumpulan data dilakukan

    melalui obsevasi, wawancara, angket, dokumentasi dan studi kepustakaan.

    Hasil analisis menunjukkan bahwa pengaruh Kematangan Pegawai terhadap
    Gaya Kepemimpinan Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan kota
    Sukabumi adalah positif dan signifikan. Hasil tersebut dapat terlihat bahwa gaya
    kepemimpinan dapat mempengaruhi kinerja pegawai. Hal ini juga ditunjukkan oleh
    nilai koefisien korelasi yang mempunyai arti bahwa gaya kepemimpinan terhadap
    kinerja pegawai memiliki keeratan hubungan pada kriteria yang kuat.

    Hasil uji hipotesis yang diperoleh nilai F hitung sebesar lebih besar
    dibandingkan dengan nilai F tabel. Artinya hasil uji hipotesis menunjukkan
    signifikan dan dapat diberlakukan untuk seluruh anggota populasi, dan diharapkan
    agar pimpinan dalam menggunakan gaya kepemimpinan lebih variatif menyesuaikan
    dengan kematangan pegawai. Sehingga kinerja pegawai akan lebih meningkat sesuai
    dengan apa yang menjadi harapan organisasi.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi