Detail Cantuman

Image of ANALISIS FENOMENA PULAU PANAS (HEAT ISLAND) Di Kabupaten Majalengka

 

ANALISIS FENOMENA PULAU PANAS (HEAT ISLAND) Di Kabupaten Majalengka


Majalengka merupakan salah satu kabupaten yang sedang mengalami
dinamika pembangunan yang pesat karena adanya pembangunan infrastruktur

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    010030007180333.7 Nur A/R.25.96Perpustakaan PusatTersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    333.7 Nur A/R.25.96
    Penerbit Magister Ilmu Lingkungan : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    x,;106 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    333.7 Nur a
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    2016
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    Tesis
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Majalengka merupakan salah satu kabupaten yang sedang mengalami
    dinamika pembangunan yang pesat karena adanya pembangunan infrastruktur
    yang mendukung perekonomian nasional. Aktivitas pembangunan dapat
    mempengaruhi kondisi iklim mikro, salah satunya perubahan suhu sehingga

    memicu terjadinya pulau panas. .

    Penelitian ini bertujuan menganalisis pola distribusi dan trend

    peningkatan suhu permukaan, menganalisis hubungan antara tutupan lahan
    dengan suhu permukaan serta menyusun strategi perencanaan ruang terbuka hijau
    (RTH) dalam upaya mitigasi fenomena pulau pan as di Kabupaten Majalengka.

    Objek penelitian ini adalah wilayah Kabupaten Majalengka pada media
    citra satelit Landsat path-row 121-65 tahun liputan 1999, 2009 dan 2015. Nilai
    suhu permukaan dan indeks vegetasi (NDVI) diperoleh dengan melakukan
    konversi nilai digital number dari setiap piksel pada citra. Klasifikasi kualitatif
    digunakan untuk memperoleh data tutupan lahan. Strategi perencanaan RTH
    dirumuskan berdasarkan hasil analisis pengolahan citra, rencana tata guna lahan
    pada RTRW Kabupaten Majalengka serta data sebaranjumlah penduduk.

    Hasil penelitian menunjukan selama periode data tahun 1999-2015,
    Kabupaten Majalengka mengalami trend peningkatan suhu permukaan. Distribusi
    suhu rendah berasosiasi dengan tutupan lahan hut an, sedangkan distribusi suhu
    tinggi berasosiasi dengan lahan terbangun. Hasil analisis hubungan antara NDVI
    dan suhu permukaan menunjukan adanya hubungan antara struktur vegetasi
    dengan suhu permukaan yang ditunjukan oleh nilai koefisien korelasi sebesar -
    0.782 (tahun 1999), -0.720 (tahun 2009) dan -0.694 (tahun 2015). Strategi
    perencanaan RTH dirumuskan dalam bentuk arahan pengembangan RTH publik
    jenis hutan kota pada zona pengembangan RTH Kawasan Perkotaan (RTHKP)
    Majalengka serta pengembangan agroforestri pad a wilayah-wilayah diluar zona
    pengembangan RTHKP Majalengka.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi