Detail Cantuman

Image of PENGARUH PROGRAM EDUKASI BERBASIS KOMUNITAS TERHADAP SELF-MANAGEMENT LANSIA HIPERTENSI DI PUSKESMAS GOMBONG 2 KEBUMEN

 

PENGARUH PROGRAM EDUKASI BERBASIS KOMUNITAS TERHADAP SELF-MANAGEMENT LANSIA HIPERTENSI DI PUSKESMAS GOMBONG 2 KEBUMEN


Hipertensi merupakan salah satu jenis penyakit kronik dan cenderung
terjadi pada saat usia seseorang semakin bertambah. Hipertensi dapat

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001150700154610.73 Sar p/.22.212Perpustakaan Pusat (REF.212)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    610.73 Sar p/.22.212
    Penerbit MAGISTER KEPERAWATAN UNPAD : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xv, 88 hlm. ; il. ; 29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    610.73 Sar p/.22.212
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Hipertensi merupakan salah satu jenis penyakit kronik dan cenderung
    terjadi pada saat usia seseorang semakin bertambah. Hipertensi dapat
    menyebabkan berbagai macam komplikasi. Pencegahan komplikasi hipertensi
    pada lansia salah satunya dengan melaksanakan self-management hipertensi.
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh program edukasi berbasis
    komunitas terhadap self-management lansia hipertensi di Puskesmas Gombong 2
    Kabupaten Kebumen.

    Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan
    rancangan pre and post test control group design. Teknik pengambilan sampel
    menggunakan metode cluster sampling dengan jumlah 60 sampel. Subjek dibagi
    menjadi kelompok kontrol yang menerima edukasi rutin dan kelompok perlakuan
    yang menerima edukasi rutin dan edukasi berbasis komunitas tentang self
    management hipertensi selama 4 minggu. Pengumpulan data dilakukan dua kali
    dengan menggunakan kuesioner self-management hipertensi. Teknik analisa data
    yang digunakan adalah analisid deskriptif dan analisis inferensial dengan
    menggunakan uji t tidak berpasangan.

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa total nilai self-management
    hipertensi pada kelompok perlakuan secara signifikan lebih tinggi setelah
    menerima program edukasi berbasis komunitas dibandingkan total nilai sebelum
    perlakuan (p=O,OOO). Selain itu, total nilai self-management dari kelompok
    perlakuan secara signifikan lebih tinggi daripada kelompok kontrol pada minggu
    keempat (p=O,OOO). Subvariabel self-management tentang diet, merokok, aktifitas
    fisik, manajemen stress, pengendalian berat badan, alkohol, monitoring tekanan
    darah dan pengobatan mengalami peningkatan setelah diberikan program edukasi
    berbasis komunitas.

    Perawat komunitas dapat melakukan pemberdayaan masyarakat dengan
    melibatkan kader kesehatan untuk berperan sebagai edukator dan membentuk
    sebuah kelompok penderita hipertensi di desa dalam rangka meningkatkan self­
    management hipertensi.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi