Detail Cantuman

Image of Kajian Karakteristik Mineralogi, Muatan Permukaan Dan Ameliorasi Andisol Di Daerah Jawa Barat

 

Kajian Karakteristik Mineralogi, Muatan Permukaan Dan Ameliorasi Andisol Di Daerah Jawa Barat


ABSTRAK

Karakteristik mineralogi tanah menentukan berbagai sifat, perkembangan
serta manajemen tanah. Penelitian untuk ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001100100109631.4 Dev k/R.15.56Perpustakaan Pusat (REF.15.56)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    361.4 Dev k/R.15.56
    Penerbit Program Pascasarjana Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xvii,;194 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    361.4 Dev k
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • ABSTRAK

    Karakteristik mineralogi tanah menentukan berbagai sifat, perkembangan
    serta manajemen tanah. Penelitian untuk mengetahui karakteristik mineralogi,
    muatan permukaan dan pengaruh ameliorasi terhadap Andisol yang berkembang
    dari beberapa sifat dan umur geologi bahan induk di Jawa Barat telah dilakukan
    dalam empat tahap kegiatan penelitian.

    Penelitian untuk mengetahui karakteristik mineralogi, sifat kimia dan fisika
    serta tingkat perkembangan Andisol berdasarkan variabilitas nilai pRo dilakukan
    dalam dua tahap yaitu di lapangan untuk survey dan pengambilan sampel tanah
    serta di laboratorium untuk analisis berbagai karakteristik tanah. Ameliorasi
    Andisol mencakup dua tahap percobaan, yaitu inkubasi tanah dengan amelioran
    terak baja, batuan fosfat dan bokashi sekam padi se lama empat bulan untuk
    melihat perubahan pRo, retensi P dan KTK; serta percobaan rumah kaca untuk
    melihat respons pertumbuhan tanaman jagung terhadap perubahan karakteristik
    tanah setelah diberi amelioran.

    Hasil analisis menunjukkan terdapat persamaan dan perbedaan karakteristik
    mineralogi, kimia dan fisika Andisol yang berkembang dari sifat dan umur
    geologi bahan induk yang berbeda. Terkait dengan nilai pRo, tanah berbahan
    induk tua (pleistosen) belum memperlihatkan tingkat perkembangan yang sangat
    lanjut karena nilai pRo nya justru lebih rendah dibandingkan tanah berbahan induk
    muda (Holosen).

    Pemberian amelioran terak baja, batuan fosfat dan bokashi sekam padi pada
    Andisol di Jawa Barat berpotensi untuk menurunkan pRo dan meningkatkan KTK
    jika waktu inkubasi diperpanjang. Amelioran juga dapat menurunkan retensi P
    Andisol, namun tidak dapat membuatnya lebih kecil dari 85 %. Percobaan rumah
    kaca menunjukkan bahwa pemberian amelioran terak baja, batuan fosfat dan
    bokashi sekam padi pada Andisol tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan
    jagung.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi