Detail Cantuman

Image of Mekanisme phyllanthus niruri L. dan taraxacum officinale Weber et Wiggers dalam menurunkan kadar IL-4 dan meningkatkan kadar IFN-y pada tikus model alergi

 

Mekanisme phyllanthus niruri L. dan taraxacum officinale Weber et Wiggers dalam menurunkan kadar IL-4 dan meningkatkan kadar IFN-y pada tikus model alergi


ABSTRAK
Dermatitis atopik (DA) merupakan penyakit kulit yang sering dijumpai dan mengenai 2-3% anak. Obat-obat yang biasa diberikan adalah ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001100100174616.54 Jas m/R.13.78Perpustakaan Pusat (REF.13.78)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    616.54 Jas m/R.13.78
    Penerbit Program Pascasarjana Ilmu Kedokteran UNPAD : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xx,;126 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    616.54
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • ABSTRAK
    Dermatitis atopik (DA) merupakan penyakit kulit yang sering dijumpai dan mengenai 2-3% anak. Obat-obat yang biasa diberikan adalah kortikosteroid dan antihistamin, namun sering belum optimal. DA adalah suatu penyakit inflamasi kronik dengan sebukan eosinofil disertai ketidakseimbangan sistem imun dengan dominasi jalur Th2 yang diduga sebagai dampak negatif radikal bebas seperti Nitric Oxide (NO). Tujuan penelitian ini untuk menilai pemberian ekstrak etanol Phyllanthus niruri L. dan ekstrak etanol Taraxacum officinale Weber et Wiggers sebagai antioksidan dalam menimbulkan keseimbangan sistem imun Th 1/Th2 dan mekanisme kerjanya pada tikus yang diinduksi ovalbutnin sebagai films model alergi.
    Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan disain rancangan acak lengkap. Pengamatan dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan.
    Pemberian ekstrak etanol Phyllanthus niruri L. dan Taraxacum officinale Weber et Wiggers memodulasi ketidakseimbangan Th1/Th2, dalam arti berkurangnya dominasi jalur Th2, ditandai dengan menurunnya IL-4 (sitokin Th2) sebesar -8.84% dengan perbedaan yang signifikan (p = 0,005) dan meningkatnya IFN-y (sitokin Thl) sebesar 2,43% sesudah diberi perlakuan, walaupun berbeda tidak signifikan (p = 0,513). Mekanisme pengurangan dominasi Th2 adalah diduga dengan mengurangi dampak negatif radikal bebas, yang dibuktikan pada penelitian ini dengan pengukuran kadar NO sebelum dan sesudah perlakuan. Basil penelitian menunjukkan penurunan kadar NO sebesar -0.24% sesudah perlakuan yang berbeda signifikan (p = 0,006). Pengurangan kadar NO selanjutnya diduga akan berpengaruh pada penurunan jumlah eosinofil yaitu sebesar -19.043% namun perbedaannya tidak signifikan (p = 0,595) mungkin hal ini disebabkan karena ada beberapa faktor yang bepengaruh pada jumlah eosinofil seperti IL-5 yang tidak diamati pada penelitian ini.
    Simpulannya adalah pemberian ekstrak etanol Phyllanthus niruri L. dan ekstrak etanol Taraxacum officinale Weber et Wiggers sebagai antioksidan menurunkan IL-4 dan kadar NO.

  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi