Kajian Implementasi Kebijakan Hutan Kemasyarakatan Di Pekon Datarajan Kecamatan Ulu Belu kabupaten tanggamus Provinsi Lampung
KAJIAN IMPLEMENTASI
KEBIJAKAN HUT AN KEMASYARAKATAN
DI PEKON DATARAJAN KECAMATAN ULU BELU
KABUPATEN TANGGAMUS ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 01001110700341 634.9 Mak k/R.25.325 Perpustakaan Pusat (REF.325) Tersedia -
Perpustakaan Judul Seri -No. Panggil 634.9 Mak k/R.25.325Penerbit Magister Ilmu Lingkungan : Bandung., 2011 Deskripsi Fisik xi,;146 hlm,;29 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 634.9Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Makhmudi, Catur -
KAJIAN IMPLEMENTASI
KEBIJAKAN HUT AN KEMASYARAKATAN
DI PEKON DATARAJAN KECAMATAN ULU BELU
KABUPATEN TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG
ABSTRAK
Kabupaten Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Provinsi
Lampung yang memiliki areal Hutan Kemasyarakatan (HKm) paling luas diantara
kabupaten lain. Namun demikian, ada indikasi pelaksanaan Program HKm di
Kabupaten Tanggamus masih belum efektif (Indrawirawan et aI, 2003). Tujuan
penelitian adalah mengetahui proses implementasi HKm di Tanggamus,
identifikasi faktor-faktor yang menyebabkan implementasi HKm belurn efektif
dan rnengetahui strategi pengernbangan implementasi HKm.
Penelitian dilakukan di Pekon Datarajan, Kecarnatan Ulu Belu Kabupaten
Tanggamus, pada bulan Juli - Agustus 2011. Metode yang digunakan adalah
metode kualitatif, Pengambilan data dilakukandengan melakukan wawancara
semi terstruktur, observasi lapangan dan studi literatur. Identifikasi faktor internal
dan ekstemal dengan melakukan Focus Group Discussion (FGD), kemudian
dianalisis dengan melakukan analisis SWOT.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pelaksanaan HKm di Pekon
. Datarajan belurn efektif. Dilihat dari aspek sosial, kelembagaan kelompok tani
belum mandiri dan reneana kerja belum sepenuhnya dijalankan. Secara ekologi,
praktek pengolahan lahan belum mempertimbangkan sisi konservasi, walaupun
seeara ekonomi masyarakatsudah merasakan manfaat adanya Program HKm.
Faktor-faktor yang menyebabkan belum efektifnya pelaksanaan HKm di Pekon
Datarajan adalah kurangnya jumlah personil pelaksana, kurangnya pemahaman
anggota kelompok terhadap isi kebijakan, keterbatasan anggaran, pandangan
masyarakat terhadap pola tanam masih pada pola tanam monokultur kopi dan
kelembagaan kelompok tani yang belum efektif. Strategi pengembangan yang
perlu dilakukan adalah strategi penguatan kapasitas dan kelembagaan kelompok,
strategi optimalisasi pemanfaatan kawasan lindung dengan memperhatikan aspek
ekologi sehingga hutan lindung dapat berfungsi optimal, strategi penegakan
hukum. -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.