Detail Cantuman

Image of Peran laktat dalam larutan natrium laktat hipertonik sebagai neuroprotektor diukur dari kadar atp, mct-1 dan luas daerah nekrosis pada tikus model hematoma intraserebral

 

Peran laktat dalam larutan natrium laktat hipertonik sebagai neuroprotektor diukur dari kadar atp, mct-1 dan luas daerah nekrosis pada tikus model hematoma intraserebral


ABSTRAK
Hematoma Intraserebral (HIS) merupakan penyakit dengan angka kematian dan kecacatan yang tinggi. Penurunan aliran darah otak (ADO), ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001110100233616.8 Ham p/R.13.81Perpustakaan Pusat (REF.13.81)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    616.8 Ham p/R.13.81
    Penerbit Program Pascasarjana Ilmu Kedokteran UNPAD : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xxvi,;190 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    616.8
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • ABSTRAK
    Hematoma Intraserebral (HIS) merupakan penyakit dengan angka kematian dan kecacatan yang tinggi. Penurunan aliran darah otak (ADO), iskemia dan supresi metabolik yang dapat menimbulkan defisit energi merupakan problem yang terjadi pada HIS. Laktat sebagai hasil proses metabolisme aerob dan anaerob dapat digunakan sebagai terapi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peran natrium laktat hipertonik (NLH) sebagai sumber energi yang akhirnya bekerja sebagai neuroprotektor dengan mengukur kadar ATP, Monocarboxilate Transporter 1 (MCT-1) dan luas daerah nekrosis.
    Metode penelitian ini menggunakan eksperimental sungguhan dan the randomized post test control only design. Setelah mendapatkan persetujuan dari komisi etik penelitian, 32 ekor tikus coba dipilih secara acak dan dimasukan di dalam dua kelompok yakni kelompok NLH (n=16) dan NaC1 3% (n=16) sebagai kontrol. Pada semua hewan coba dilakukan anestesi dengan pentotal dosis konversi. Kemudian dipasang jalur arteri di daerah ekor, diukur kadar glukosa, laktat, Pa02, PaCO2, Sa02, HCO3, Natrium dan suhu sebagai data dasar. Sesudah itu dilakukan burrhole dan injeksi autologous blood dengan syringe pump selama 10 menit sebanyak 20111 pada sisi kiri dan kanan otak. Selanjutnya kelompok NLH dan NaC1 3% diberikan infus bolus dengan dosis 1.5 cc/kg BB dan dilanjutkan dengan pemberian dosis rumatan 1.5 cc/kgBB/jam (dosis konversi) selama 360 menit. Tiga puluh menit dan 360 menit kemudian dilakukan pengukuran glukosa, laktat, Pa02, PaCO2, Hb. Kadar ATP dianalisa dengan t-test. Pengukuran dan analisis MCT-1 dan lugs daerah nekrosis menggunakan Mann Withney test.
    Hasil penelitian didapatkan peningkatan kadar ATP pada kelompok NLH dibanding kontrol (p=0.031). Ekspresi MCT-1 pada kelompok NLH lebih meningkat dibanding kelompok kontrol (p=0.010). Luas daerah nekrosis menurun pada kelompok NLH dibanding kontrol (p=0.000). Kadar laktat menunjukkan bahwa pada T30 dan T360 meningkat pada kelompok NLH, sedangkan pada kelompok kontrol kadar laktat meningkat pada T30 dan kemudian menurun pada T360.
    Simpulan : Laktat eksogen pada larutan NLH mempunyai efek neuroprotektor pada model HIS.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi