Detail Cantuman

Image of Hubungan kadarestradiol , enterleukin-6 dan insulin-like growth factor 1 serum dengan densitas tulang pada wanita menopouse yang berolahraga teratur dan berolahraga tidak teratur...

 

Hubungan kadarestradiol , enterleukin-6 dan insulin-like growth factor 1 serum dengan densitas tulang pada wanita menopouse yang berolahraga teratur dan berolahraga tidak teratur...


ABSTRAK
Teknologi kedokteran dan pelayanan kesehatan saat ini berkembang pesat dan bertambah baik, menyebabkan peningkatan kesehatan dan ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001090100014616.716 Tar h/R.13.79Perpustakaan Pusat (REF.13.79)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    616.716 Tar h/R.13.79
    Penerbit Program Pascasarjana Ilmu Kedokteran UNPAD : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xxviii,;254 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    616.716
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • ABSTRAK
    Teknologi kedokteran dan pelayanan kesehatan saat ini berkembang pesat dan bertambah baik, menyebabkan peningkatan kesehatan dan kualitas hidup secara umum. Dengan meningkatnya kesehatan maka jumlah wanita menopause akan meningkat, sehingga menyebabkan angka kejadian osteoporosis bertambah. Penyakit osteoporosis pada wanita menopause menyebabkan menurunya kualitas hidup wanita menopause dan dapat menyebabkan peningkatan angka kesakitan dan angka kematian karena penyakit tersebut, sehingga diperlukan tindakan untuk melaksanakan pengelolaan dan pencegahan terhadap penyakit tersebut. Untuk mengetahui kejadian osteoporosis pada wanita secara dini maka dilakukan penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan hubungan, faktor risiko, deteksi dini, dan peluang kadar estradiol, IL-6, IGF-I serum terhadap densitas tulang pada wanita menopause yang berolahraga teratur dan berolahraga tidak teratur.
    Penetitian dilakukan dengan disain observational analitik dan rancangan potong silang. Subjek penelitian diambil secara random yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dari panti social sebanyak 56 orang wanita menopause dekade pertama yang dibagi dalam dua kelompok yang berolahraga teratur dan berolahraga tidak teratur. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan uji T untuk distribusi data yang normal atau uji Mann-Whitney untuk distribusi data yang tidak normal, analisis korelasi Pearson, analisis regresi liner ganda, analisis regresi logistik ganda, dan menghitung besarnya risiko dengan menghitung PR (Prevalence Ratio) risiko dan 95% CI (Confident Interval).
    Hasil penelitian menunjukkan wanita menopause yang berolahraga teratur kadar estradiol serum lebih tinggi secara bermakna (22,94 (6,09) vs 14,23 (3,54)) (p < 0,05), kadar 1L-6 serum lebih rendah secara bermakna (1,69 (0,95) vs 3,198 (2,82)) (p < 0,05) dan kadar IGF-I serum lebih tinggi tidak bermakna (89,36 (39,33) vs 79,57 (32,37)) (p = 0,243) bila dibandingkan dengan yang berolahraga tidak teratur, walaupun tidak bermakna tampak ada kecenderungan IGF-I lebih tinggi. Wanita menopause yang berolahraga teratur menunjukkan densitas tulang yang lebih tinggi secara bermakna dibandingkan dengan berolahraga tidak teratur (p < 0,001). Pada wanita menopause yang berolahraga teratur terdapat hubungan positif antara IGF-I dengan densitas tulang (BMD-T) secara bermakna (r — 0,648;p < 0,001). Pada wanita menopause yang berolahraga tidak teratur terdapat hubungan positif estradiol dengan IL-6 yang bermakna (p 1,661, IGF-I < 69 kemungkinan osteoporosis pada yang berolahraga teratur sebesar 28,2%, sedangkan pada wanita yang berolahraga tidak teratur sebesar 64,7%.
    Simpulan dari hasil penelitian didapatkan bahwa wanita menopause yang berolahraga teratur selama satu tahun didapatkan kadar estradiol serum lebih tinggi, IL-6 serum lebih rendah, IGF-I serum lebih tinggi dan densitas tulang lebih tinggi dibandingakan dengan yang tidak berolahraga. Terdapat hubungan yang sangat erat kadar IGF-1 serum dengan densitas tulang pada wanita menopause yang berolahraga teratur. Wanita menopause yang berolahraga tidak teratur metniliki risiko osteopororsis 4,67 kali lebih besar dibandingkan dengan yang berolahraga teratur. Kadar estradiol serum yang rendah, IL-6 serum yang tinggi, IGF-I serum yang rendah berisiko terjadinya osteoporosis dan juga dapat menjadi alat ukur yang sensitif untuk uji diagnostik
    Kata kunci : estradiol, interleukin-6 (IL-6), insulin-like growth factor I (IGF-1), menopause, olahraga, osteoporosis.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi