Detail Cantuman

Image of Pengembangan biji pala (Myristica fragrans HOUT) sebagai antihiperglikemik dan antidislipidemik dengan efek agonis ganda pada peroxisome proliferators-activated receptor (PPAR) yla

 

Pengembangan biji pala (Myristica fragrans HOUT) sebagai antihiperglikemik dan antidislipidemik dengan efek agonis ganda pada peroxisome proliferators-activated receptor (PPAR) yla


ABSTRAK

Peningkatan prevalensi penyakit diabetes melitus tipe 2 (DMTI) akan menimbulkan
masalahsosial Jain, yaitu tingginya ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001100100263615.1 Les p/R.14.58Perpustakaan Pusat (REF.14.58)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    615.1 Les p/R.14.58
    Penerbit Program Pascasarjana Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xx,;188 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    615.1
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • ABSTRAK

    Peningkatan prevalensi penyakit diabetes melitus tipe 2 (DMTI) akan menimbulkan
    masalahsosial Jain, yaitu tingginya biaya terapi DM, karena terapi perlu dilakukan seumur
    hidup, dan jib disertai dengan komplikasi maka biayanya meningkat dua sampai empat kali
    lebih tinggi, sehingga eksplorasi terapi alternatif menggunakan bahan alarn sering ditemui di
    masyarakat. Penelitian terdahulu menunjukkan adanya potensi biji pala untuk dikembangkan
    menjadi sediaan obat herbal antihiperglikemik dan antidislipidemik. Upaya kearah
    pemanfaatan ini memerlukan pembuktian ilmiah akan khasiat, mekanisme kerja, keamanan
    penggunaan ekstrak, serta isolasi senyawa bioaktif. Uji preklinik perlu dilakukan untuk
    membuktikan khasiat dan keamanan penggunaan ekstrak. Selain itu, konfinnasi akan
    mekanisme kerja dan isolasi senyawa bioaktif akan turut mendasari kerasionalan dan aplikasi
    ekstrak biji pala sebagai antihiperglikemik, antidislipidemik serta menurunkan resiko
    komplikasi penyakit DMT2 melalui aktivitasnya sebagai antiinflamasi dan antioksidan.

    Pada penelitian ini dilakukan uji preklinik yang meliputi uji aktivitas
    antihiperglikemik, antidislipidemik, antiinflamasi dan antioksidan invivo terhadap hewan
    coba tikus putih jantan galur Wistar model DMf2. Keamanan penggunaan ekstrak diuji
    melalui uji toksisitas yang terdiri atas uji toksisitas selular dan uji toksisitas akut
    menggunakan metode Weil terhadap hewan coba mencit jantan dan betina dewasa galur
    Swiss Webster. Mekanisme kerja ekstrak diuji melalui uji aktivitas ektrak etanol biji pala
    (Myristica fragrans Hout) terhadap PPARy dan PPARa secara in vitro dengan metode
    GAU/ PPAR chimera assay & reported gen. lsolasi senyawa bioaktif dilakukan
    menggunakan metode pemisahan kolom kromatografi dan HPLC serta struktur senyawa
    bioaktif ditentukan dengan metode spektroskopi.

    Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dosis 125, 250 dan 500 mglkgBB ekstrak
    memiliki aktivitas antihiperglikemik, pada tikus putih jantan hiperglikemia dibandingkan
    dengan kontrol positif pioglitazon (p=O,Ol). Ekstrak etanol biji pala memiliki aktivitas
    antidislipidemik pada tikus putih jantan dibandingkan dengan kontrol positif fibrat pada
    (p=O,OI). Ekstrak etanol biji pala memmjukkan aktivitas antiinflamasi melalui penurunan
    kadar c-reactive protein (CRP) dan aktivitas antioksidan melalui peningkatan kadar
    glutathion peroksidase (GPx) pada tikus putih jantan . Uji toksisitas selular menunjukkan
    bahwa ekstrak biji pala tidak toksik untuk set. Uji toksisitas akut menunjukkan bahwa
    ekstrak tersebut berada pada kategori praktis tidak toksik (LDso=10.125 glkgBB) dan aman
    digunakan karena inemiliki rentang terapi yang luas. Ekstrak. biji pala pada konsentrasi 1-25
    ug/ml menunjukkan adanya aktivitas ikatan sebagai agonis PPARy dan agonis PPARa,
    dengan demikian mekanisme kerja aktivitas ekstrak. biji pala adalah rnelalui aktivitas ikatan
    sebagai agonis ganda PPARy/c;L Hasil penelusuran senyawa bioaktif menunjukkan adanya
    senyawa dengan aktivitas baru yaitu dehidro-di-isoeugenol.

    Disimpulkan bahwa penggunaan ekstrak biji pala bermanfaat dalam upaya
    pengelolaan DMf2 karena aktivitasnya sebagai antihiperglikemik, antidislipidemik serta
    dapat rnenunmkan resiko komplikasi penyakit DM rnelalui aktivitas antioksidan dan
    antiinflamasi, tidak toksik.dan aman digunakan sebagai obat herbal.

    Kata kunci: ekstrak biji pala (Myristicafragrans Hout), antihiperglikemik, antidislipidemik,
    antioksidan, antiinflamasi, agonis ganda pp ARy/a
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi