Detail Cantuman

Image of Analisis modulus dan interval irigasi serta pemupukan organik dan anorganik pada tanaman jagung (zea mays L.) hibrida DR-Unpad

 

Analisis modulus dan interval irigasi serta pemupukan organik dan anorganik pada tanaman jagung (zea mays L.) hibrida DR-Unpad


Modulus irigasi adalah perhitungan jumlah keperluan air bagi
kelangsungan hidup tanaman sedangkan interval irigasi pada dasarnya sama

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001110100154631.587 Sur a/R.15.62Perpustakaan Pusat (REF.15.62)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    631.587 Sur a/R.15.62
    Penerbit Program Pascasarjana Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xii,;164 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    631.587 Sur a
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Modulus irigasi adalah perhitungan jumlah keperluan air bagi
    kelangsungan hidup tanaman sedangkan interval irigasi pada dasarnya sama
    dengan berapa lama air yang tersedia dalam zona perakaran tanaman dapat
    mencukupi kebutuhan tanaman atau evapotranspirasi.

    Secara teknis tanaman jagung memerlukan air sebanyak 350 - 400
    mmlmusim. Dengan deniikian tanaman jagung akan tumbuh dan berproduksi baik
    jika memperoleh pasokan air antara 3,5 - 4,0 rnm/hari atau 35 - 40 m3lhalhari.
    Kegiatan budidaya tanaman jagung di Indonesia sampai saat ini masih
    bergantung pada air hujan.

    Tujuan 'Penelitian ini adalah menganalisis modulus irigasi dan interval
    irigasi air pada lahan yang ditanami jagung hibrida DR-UNP AD sehingga
    diperoleh interval irigasi yang terbaik serta mengevaluasi repon jagung hibrida
    DR-UNPAD terhadap bebagai dosis pupuk N,P,K serta pupuk hayati.

    -Penelitian -dilaksanakan -di - Besa -Sindangrasa -Kabupaten -Ciamis. -Waktu
    penelitian dilaksanakan mulai bulan April 2010 sampai dengan November 2010.
    Metode Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Petak
    Terbagi (RPT).

    -Kesimpulan -yang diperoleb dari peaelitian-iai adalah :

    1. Modulus Irigasi tanaman Jagung Hibrida pada fase pennulaan adalah 44 mm,
    fase pertumbuhan 154,38 mm, fase pembungaan 255, 99 mm dan fase
    pemasakan 80,08 mm.

    2. Modulus Irigasi dan Interval irigasi 3 hari sekali denganpemberian 100%
    pupuk NPK tanpa pupuk hayati Emas memberikan efisiensi penggunaan air
    yang tertinggi yaitu 6,29 gIliter. Interval irigasi 3 hari sekali, aplikasi 50%
    pupuk NPK dan pupuk hayati Emas 100 kg/ha memberikan rata-rata tinggi
    tanamanjagung tertinggi yaitu 216 cm danjuga memberikan rata-rata jumlah
    daun terbanyak yaitu 14,58 helai. Interval irigasi, aplikasi pupuk NPK dan
    pupuk hayati Emas memberikan pengaruh bervariasi terhadap beberapa
    parameter hasil tanaman jagung seperti jumlah baris biji per tongkol, bobot
    biji pipilan per tanaman, bobot 1000 biji dan bobot biji pipilan per petak.

    '3. "Modulus irigasi dan interval irigasi paGatanaman jagun -hibriGatiGak
    dipengaruhi oleh penggunaan pupuk an organik dan pupuk organik (hayati)
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi