Detail Cantuman

Image of Keberdayaan petani melalui implementasi program pemberdayaan desa (PPD) dalam menenggulangi kemiskinan di prov. Riau (kasus program PPD di kab Rokan Hulu)

 

Keberdayaan petani melalui implementasi program pemberdayaan desa (PPD) dalam menenggulangi kemiskinan di prov. Riau (kasus program PPD di kab Rokan Hulu)


Kemiskinan merupakan persoalan yang dihadapi Provinsi Riau dalam
inelaksanakan pembangunan. Ketidakberdayaan menjadi penyebab seseorang

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001110100195362.5 Ros k/R.15.11Perpustakaan Pusat (REF.15.11)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    362.5 Ros k/R.15.11
    Penerbit Program Pascasarjana Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xxi,;305 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    362.5 Ros k
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Kemiskinan merupakan persoalan yang dihadapi Provinsi Riau dalam
    inelaksanakan pembangunan. Ketidakberdayaan menjadi penyebab seseorang
    berada dalam kondisi miskin. Program Pemberdayaan Desa (PPD) yang dirancang
    di Provinsi Riau bertujuan menanggulangi kemiskinan di provinsi ini. Penelitian
    yang berjudul Keberdayaan Petani melalui Implementesi Program PPD dalam
    Menanggulangi Kemiskinen di Provinsi Rieu bertujuan: 1) mempelajari faktor­
    faktor apa saja yang mempengaruhi keberdayaan petani, 2) menganalisis seberapa
    besar pengaruh dari faktor terse but baik secara parsial atau bersama-sama
    terhadap keberdayaan petani, 3) menganalisis besamya pengaruh keberdayaan
    petani terhadap kemiskinan petani, dan 4) menganalisis besar pengaruh
    kemiskinan petani terhadap partisipasi petani dalam pembangunan desa.

    Penelitian dilakukan dengan metoda survei, teknik pengambilan sampel
    secara Cluster Random Sampling dengan jumlah responden 196 orang. Penelitian
    dilakukan sejak Januari 2009 hingga Juni 2011. Metoda analisis dilakukan secara
    deskriptif dan verifikatif dengan model SEM (Structural Equation Modeling)
    dengan pengolahan data menggunakan program LISREL 8.7.

    Hasi analisis menunjukkan bahwa :

    1. Organisasi dan manajemen lembaga pemerintahan desa, pendampingan
    terhadap petani, karakteristik petani, organisasi dan manajemen lembaga
    UED-SP, ketersediaan sumberdaya lingkungan, dan sarana merupakan
    faktor-faktor yang secara bersama-sama memiliki hubungan yang positif dan
    nyata terhadap keberdayaan petani, namun demikian ada pengaruh dari
    faktor-faktor lain karena pengaruh dari faktor-faktor tersebut hanya sebesar
    56 persen.

    2. Pengaruh dari faktor-faktor tersebut terhadap keberdayaan petani dapat
    dilihat dari: jumlah modal yang dimiliki, pengguna teknologi moderen,
    pengguna tenaga kerja luar keluarga, pemasaran ke keluar desa, dan volume
    usaha serta keuntungan per bulan yang meningkat dibanding sebelum
    adanya program.

    3. Pengaruh dari faktor keberdayaan petani terhadap kemiskinan petani adalah
    pendapatan dan pengeluaran yang mengalami peningkatan dan serta
    menurunnya jumlah rumahtangga miskin.

    4. Pengaruh program dalam penanggulangan kemiskinan petani kurang tidak
    dirasakan oleh petani paling bawah atau rendah yang ditunjukkan oleh
    distribusi pendapatan beradapada ketimpangan yang parah dan
    meningkatnya jumlah petani miskin sekali berdasar kemiskinan sajogyo.

    5. Membaiknya tingkat kemiskinan petani akan meningkatkan partisipasi
    petani dalam pembangunan desa.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi