Detail Cantuman

Image of Peran Daya Tarik Wisata dan Keunikan Sumber Daya Terhadap Kreasi Nilai dan Kemitraan Strategis Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing Serta Implikasinya pada Kinerja Pariwisata

 

Peran Daya Tarik Wisata dan Keunikan Sumber Daya Terhadap Kreasi Nilai dan Kemitraan Strategis Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing Serta Implikasinya pada Kinerja Pariwisata


Industri pariwisata bergerak amat pesat setelah Perang Dunia II, di saat
pada tahun 1970 pertumbuhan sektor perdagangan dan industri umumnya ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001140100096658 Eri p/R.12.151Perpustakaan Pusat (REF.12.151)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    658 Eri p/R.12.151
    Penerbit Program Doktor Ilmu Ekonomi Manajemen Bisnis : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xxiv,;310 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    658 Eri p
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Industri pariwisata bergerak amat pesat setelah Perang Dunia II, di saat
    pada tahun 1970 pertumbuhan sektor perdagangan dan industri umumnya
    mengalami kelesuan. Semenjak itu telah diperhitungkan bahwa menje1ang tahun
    2000-an sektor pariwisata akan menjadi industri yang terbesar. Industri pariwisata
    yang didalamnya terdapat daerah tujuan wisata (DTW) menjadi salah satu industri
    unggulan bagi peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) yang bermanfaat untuk
    pembangunan dan kemakmuran masyarakat.

    Hasil studi pendahuluan menunjukkan terjadinya penurunan pendapatan
    dari sektor pariwisata, kunjungan wisatawan, investasi perhotelan dan restoran,
    serta jumlah tenaga kerja pariwisata beberapa tahun belakangan ini merupakan
    suatu gejala belum optimalnya kinerja pariwisata DTW Jawa Barat. Selain itu,
    diperoleh indikasi lemahnya keunggulan bersaing dilihat dari survey yang
    dilakukan Kemenparekraf terhadap DTW di Indonesia, menghasilkan tiga DTW
    dengan predikat terbaik yang ditempati oleh Bali, Jakarta dan Yogyakarta dan
    DTW terfavorit ditempati oleh Papua Barat, Bali dan Jawa Timur. Padahal untuk
    DTW di Indonesia dengan kategori daya tarik wisata berkualitas DTW J awa Barat
    menempati peringkat pertama. Masalah yang belum terungkap bahwa daya tarik
    wisata tersebut be1um diklarifikasi secara konkrit diferensiasinya melalui
    keunikan sumber daya untuk menghasilkan kreasi nilai serta
    mengimplementasikan kemitraan strategis, sehingga keunggulan bersaing sebagai
    keluarannya belum optimal.

    Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan verifikatif. Unit
    analisis dalam penelitian ini adalah daerah tujuan wisata (DTW) Jawa Barat.
    Sumber data yang dianalisis menggunakan data primer yang dikumpulkan melalui
    instrumen penelitian, dengan 2 (dua) responden, yakni; pertama, pengelola objek
    wisata dan kedua, wisatawan pada ketiga puluh objek wisata di Jawa Barat. Data
    dianalisis dengan menggunakan Partial Least Square (PLS), karena model yang
    dianalisis merupakan model persamaan struktural.

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa keunikan sumber daya memberikan
    kontribusi paling dorninan bagi kreasi nilai dibandingkan dengan daya tarik
    wisata. Sedangkan, kreasi nilai sendiri memberikan pengaruh paling dominan bagi
    keunggulan bersaing dan kinerja pariwisata dibandingkan dengan kemitraan
    strategis. Hasil penelitian ini juga mengungkapkan bahwa untuk menghasilkan
    kinerja pariwisata yang baik, yaitu mengukur keunggulan bersaing diperlukan
    adanya integrasi kernitraan strategis setelah memiliki kreasi nilai yang superior.
    Hal ini akan lebih unggul bila disertakan terintegrasinya keunikan sumber daya
    dan daya tarik wisata DTW J awa Barat yang telah memiliki daya tarik wisata
    berkualitas.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi