Detail Cantuman

Image of Pengaruh Dosis Kecil Kafein Terhadap Kadar IL-6, TNF-a, Dan Glasgow Coma Scale Pada Pengkonsumsi Kafein Kronik Yang Mendapat Cedera Otak Traumatik Berat

 

Pengaruh Dosis Kecil Kafein Terhadap Kadar IL-6, TNF-a, Dan Glasgow Coma Scale Pada Pengkonsumsi Kafein Kronik Yang Mendapat Cedera Otak Traumatik Berat


ABSTRAK
Cedera otak traumatik berat masih menjadi masalah utama dengan angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Pada cedera otak traumatik ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001130100134610 Jas P / R 13.17Perpustakaan Pusat (Ref 13.17)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    610 Jas p
    Penerbit Program Pasca Sarjana : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xx,;113hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    610
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • ABSTRAK
    Cedera otak traumatik berat masih menjadi masalah utama dengan angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Pada cedera otak traumatik dapat timbal cedera otak sekunder akibat reaksi inflamasi. Berbagai upaya dilakukan dalam mencegah cedera otak sekunder dengan pemberian neuroprotektor. Konsumsi kafein secara kronik menyebabkan sensitisasi reseptor adenosin Al dan pemberian akut mempunyai sifat neuroprotektor terhadap otak melalui hambatan reseptor adenosin A2A, kedua hal ini menghambat pembentukan sitokin proinflamasi. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji pengaruh pemberian dosis kecil kafein pada pengkonsumsi kafein kronik yang mengalami eedera otak traumatik berat.
    Penelitian dilakukan pada 32 pengkonsumsi kafein kronik yang mengalami cedera otak traumatik berat di Rumah Sakit Umum Daerah dr.Zainoel Abidin Banda Aceh. Subjek penelitian dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kafein yang diberikan kafein dosis keel 150mg perhari selama 5 hari melalui nasogastric tube dan kelompok kontrol diberikan plasebo. Randomisasi dilakukan secara blok permutasi dan pemberian kafein dilakukan secara double blind. Kemudian dilakukan pengukuran IL-6, TNF-a, dan Glasgow Coma Scale pada awal penelitian dan hari ke 3 dan hari ke 5 setelah perlakuan. Selama penelitian semua subjek diberikan terapi yang sama dan juga diukur variabel lainnya yaitu Pa02, PaCO2, kadar gula darah, Central Venous Pressure, tekahan darah, tekanan arteri rata-rata dan suhu. Hash penelitian dianalisis dengan uji T untuk distribusi data normal, uji Mann-Whitney untuk distribusi data tidak normal, serta data multivarian dengan uji Wilcoxon dan uji Duncan.
    Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kafein dosis kecil menurunkan IL-6 secara bermakna dari 47,84 pg/ml menjadi 18,06 pg/ml pada hari ke 5 (p=0,040), dan menurunkan kadar TNF-a 12,20 pg/ml menjadi 9,71 pg/ml pada had ke 5 (p=0,501). Perbandingan antar waktu menunjukkan penurunan bermakna kadar 1L-6 pada hari ke 3 (p=0,001) dan hari ke 5 (p=0,024) serta penurunan TNF-a pada hari ke 3 (p=0,004) dan hari ke 5 (p=0,043) dibandingkan kelompok kontrol. Glasgow Coma Scale meningkat hari ke 5 pada kelompok kafein (p=0,025). Penurunan kadar 1L-6 dan TNF-a berhubungan dengan peningkatan Glasgow Coma Scale pada hari ke 5 kelompok kafein (p=0,021). Variabel lainnya yaitu Pa02, PaCO2, kadar gula darah, central venous pressure, tekanan darah dan suhu tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna.
    Sebagai simpulan, pemberian kafein dosis kecil pada pengkonsumsi kafein kronik yang mendapat cedera otak traumatik berat menghambat proses inflamasi dengan menurunkan kadar sitokin IL-6 dan TNF-a serta berhubungan dengan peningkatan Glasgow Coma Scale.
    Kata Kunci : Kafein Dosis Kecil, Cedera Otak Traumatik, IL-6, TNF-a, GlasgowComa Scale
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi