Detail Cantuman

Image of Perbedaan kejadian Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada pasien setelah pembdahan yang di ganti kateter urin menetap hari ketiga  dan ketujuh diruang rawat inap bedah RSUD Gunung Jati Cirebon

 

Perbedaan kejadian Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada pasien setelah pembdahan yang di ganti kateter urin menetap hari ketiga dan ketujuh diruang rawat inap bedah RSUD Gunung Jati Cirebon


Latar belakang : Infeksi nosokomial (INOS) merupakan suatu jenis infeksi di
lingkungan rumah sakit yang diperoleh ketika pasien dirawat di ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001140700178610.73 Kas p/R.22.122Perpustakaan Pusat (REF.122)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    610.73 Kas p/R.22.122
    Penerbit MAGISTER KEPERAWATAN UNPAD : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xv, 74 hlm. ; il. ; 29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    610.73 Kas p
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Latar belakang : Infeksi nosokomial (INOS) merupakan suatu jenis infeksi di
    lingkungan rumah sakit yang diperoleh ketika pasien dirawat di rumah sakit
    tersehut, salah satunya adalah Infeksi Saluran Kemih (ISK) akihat pemasangan
    kateter urin menetap. Faktor-faktor yang menjadi penyebab ISK pada pemasangan
    kateter adalah prosedur pemasangan kateter yang tidak memperhatikan prinsip
    steril, lama atau durasi pemasangan kateter dan kualitas pemasangan kateter serta
    ukuran dan tipe kateter yang digunakan. Penyebab paling sering adalah lamanya
    pasien terpasang kateter urin menetap lebih dari tujuh hari. Untuk mengurangi
    kejadian ISK akibat pemasangan kateter perlu penggantian kateter urin menetap.
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kejadian ISK pada
    penggantian kateter urin menetap hari ketiga dan ketujuh.

    Metode : Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain Post Test
    Only Non Equivalent Control Group. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah
    15 sampel untuk masing-masing kelompok perlakuan. Pengambilan sampel pada
    penelitian ini menggunakan teknik non probability sampling dengan metode
    consecutive sampling.

    Basil penelitian ini adalahdari 30 sampel yang didapatkan kejadian ISK untuk
    masing-masing kelompok perlakuan. Pada kelompok penggantian kateter hari
    ketiga, kejadian ISK sebesar 13,3%, tidak ISK 86,7%. Sedangkan pada kelompok
    penggantian kateter urin hari ketujuh didapatkan kejadian ISK sebesar 60% dan
    tidak ISK 40%. Pada penelitian ini terdapat perbedaan kejadian ISK pada pasien
    setelah pembedahan antara penggantian kateter hari ketiga dan ketujuh dengan
    nilai p (p value 0,023 atau < 0,05).

    Kesimpulan : penggantian kateter urin menetap pada hari ketiga lebih efektif
    dalam mencegah kejadian ISK dibandingkan penggantian kateter hari ketujuh
    pada pasien setelah pembedahan di RSUD Gunung Jati Cirebon.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi