Detail Cantuman

Image of Rancangan konseptual intervensi kognitif untuk menurunkan tingkat depresivitas...

 

Rancangan konseptual intervensi kognitif untuk menurunkan tingkat depresivitas...


Endang Sari. Rancangan konseptual intervensi kognitif untuk menurunkan
tingkat depresivitas pada penderita kanker payudara pasca masektomi. ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001100700027158.3 Sar r/R.19.152Perpustakaan Pusat (REF.19.152)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    158.3 Sar r/R.19.152
    Penerbit Magister Psikologi : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xvi, 191 hlm. ; ill. ; 29 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    158.3 Sar r
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Endang Sari. Rancangan konseptual intervensi kognitif untuk menurunkan
    tingkat depresivitas pada penderita kanker payudara pasca masektomi. Penyakit
    kanker merupakan penyakit yang sangat menakutkan bagi setiap manusia saat ini .:

    Kanker sebagai salah satu jenis penyakit yang sampai saat ini sulit untuk
    disembuhkan menjadi penyebab kematian nomor dua di dunia. Salah satu kanker
    yang paling terkenal di Indonesia dan sampai saat ini menempati peringkat
    keenam sebagai penyebab kematian di Indonesia yang sebagian besar di derita
    oleh kaum wanita adalah kanker payudara. Kanker payudara adalah sel-sel yang
    tidak normal tumbuh dan membelah diri dalam payudara dan membentuk
    semacam tumor. Lokalisasi organ yang terserang sudah tentu mempunyai arti
    tersendiri bagi tiap penderita. Mastektomi suatu organ yang dianggap penting
    untuk penderita akan memberikan reaksi yang lebih berat. Hal ini disebabkan
    karena fungsi payudara sendiri sebagai sumber nutrisi bayi (simbol keibuan),
    simbol kematangan seksual, sebagai estetika wanita(memperindah penampilan).
    Ketidakterimaan individu terhadap keberadaan fisik yang terkena kanker
    menimbulkan dampak psikologis. Istilah yang biasa digunakan untuk keadaan ini
    yaitu adanya kecenderungan mengalami depresi pada taraf tertentu yang bersifat
    individual. Depresi menurut Beck (1967) menggambarkan penyimpangan pada
    perasaan, kognitif dan perilaku. Pemikiran negatif yang membanjiri individu
    adalah penyebab sesungguhnya dari emosi yang mengalahkan diri individu
    sendiri. Pemikiran negatif telah menjadi bagian dari hidup individu sehingga
    pemikiran tersebut berubah menjadi suatu hal yang otomatis. Penderita
    memandang dirinya, masa depannya dan pengalamannya secara idiosinkratik,
    yaitu didominasi oleh pola-pola kognitif yang negatif. Skema pada individu
    depresi mengandung ide-ide yang terikat pada suatu tema depresif yang khas.
    Interpretasiriya terhadap pengalaman, penjelasan terhadap hal-hal disekitamya dan
    pandangan terhadap masa depan menunjukkan tema-tema kemunduran diri,
    menyalahkan diri dan harapan negatif. Maka diperlukan suatu penanganan khusus,
    salah satunya adalah terapi kognitif. Terapi kognitif dari Aaron T Beck adalah
    terapi yang khusus dikembangkan untuk menanggulangi gejala depresi. Terapi
    kognitif merupakan suatu psikoterapi yang terstruktur, yang bertujuan meredakan
    simtoma-simtoma penyakit dan membantu klien agar dapat mempelajari cara-cara
    yang lebih efektif untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang menyebabkan
    penderitaan mereka sehingga menurunkan atau menanggulangi gejala depresi
    yang dialaminya dan ia menjadi lebih baik serta dapat menerima kondisinya.
    Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
    Pengukuran dilakukan melalui kuesioner BDI untuk menentukan sampel dan
    kemudian didalami melalui wawancara. Sampel yang digunakan dalam penelitian
    ini adalah penderita kanker payudara pasca mastektomi di Rumah Sakit Hasan
    Sadikin. Jumlah sampel adalah 30 orang. Teknik yang dilakukan dalam
    pengambilan sampel adalah purposive random sampling. Data yang diperoleh
    diolah dengan menggunakan analisa untuk mengetahui tema-tema distorsi
    kognitif. Hasil yang di peroleh bahwa penderita memiliki tema-tema distorsi
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi