Latihan relaksasi progesif suatu teknik intervensi guna menurunkan tingkat kemarahan dan kecemasan pada perempuan hiv korban pasif
DIAN ARIYANA. Judul : Latihan Relaksasi Progresif, Suatu Teknik Intervensi GW1a
Menurunkan Tingkat Kemarahan dan Kecemasan pada Perempuan HIV ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 01001110700347 155.9 ari I/R.19.119 Perpustakaan Pusat (REF.119) Tersedia -
Perpustakaan Judul Seri -No. Panggil 155.9 ari I/R.19.119Penerbit Magister Psikologi : Bandung., Pascasarjana Unpad Deskripsi Fisik x, 155 hlm. ; ill. ; 29 cm.Bahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 155.9 ari ITipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab 155.9 Ari l -
DIAN ARIYANA. Judul : Latihan Relaksasi Progresif, Suatu Teknik Intervensi GW1a
Menurunkan Tingkat Kemarahan dan Kecemasan pada Perempuan HIV Korban Pasif
Penelitian ini bertujuan memperoleh data mengenai dampak dari pemberian latihan
relaksasi progresif untuk menurunkan tingkat kemarahan dan kecemasan pada perempuan HIV
sebagai korban pasif, yaitu perempuan yang terinfeksi HIV dari pasangan. Latihan relaksasi
progresif adalah suatu teknik relaksasi yang dilakukan dengan cara mengenali kontraksi otot
dengan cara menegangkan dan melemaskan 1 U kelompok otot skeletal secara teratur dan
sistematis sehingga dapat menyebabkan saraf dan otot tubuh mengendur.
Sampel penelitian ini adalah perempuan yang terinfeksi HIV sebagai korban pasif, yaitu
perempuan yang terinfeksi penyakit mematikan bukan karena akibat perbuatannya, tetapi
terinfeksi dari pasangarmya. Secara psikologis, perempuan yang terinfeksi HIV sebagai korban
pasif menunjukkan kemarahan yang lebih dominan selain kecemasan yang sangat umum
ditemui pada penderita HIV lainnya. Karakteristik sampel adalah perempuan yang dinyatakan
HIV positif melalui infeksi dari pasangan, serta menunjukkan kemarahan dan kecemasan yang
minimal tergo long rata-rata. Pada tahap pertama pemilihan sampel, ditetapkan secara
purposive 8 orang perempuan HIV positif yang terinfeksi dari pasangannya. Responden yang
sesuai dengan karakteristik penelitian ini dan menjadi subyek penelitian hingga akhir
berjumlah 4 orang.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental lapangan dengan rancangan
penelitian time series design. Latihan relaksasi progresif diberikan dalam satu sesi pertemuan
selama sekitar 10-20 menit dan respon den diminta untuk melakukan latihan sendiri secara
mandiri dengan form latihan relaksasi mandiri yang harus diisi dalam pertemuan berikutnya.
Pengulangan latihan relaksasi progresif dilakukan minimal satu kali. Alat ukur yang digunakan
STAJ (State-Traits Anxiety Inventory) Form Z-l dan Z-2 dari Spielberger yang telah
dimodifikasi oleh peneliti sebelunmya serta ST AXI-2 (State-Traits Anger Expressi.on
Inventory) . dari Spielberger yang merupakan hasil pengembangan peneliti sebelumnya
Zahrasari Lukita Dewi.
Berdasarkan hasil analisis data secara kuantitatif, diperoleh hasil bahwa latihan
relaksasi progresif berhasil menurunkan tingkat kecemasan pada sebagian subyek penelitian,
serta menurunkan kemarahan pada sebagian sub skala, baik dalam sub skala state anger, sub
skala trait anger, serta anger expression dan anger expression control. Analisa secara kualitatif
mencoba melihat pengaruh dari berbagai kondisi dan karakteristik kepribadian yang
berpengaruh terhadap keberhasilan latihan relaksasi progresif. -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.