Detail Cantuman

Image of Hidrolisis bagas tebu ( Saccharum officinarum L.) secara asam-enzim dan fermentasi Hidrolisat oleh Pichia stipitis, Saccharomyces cerevisiae, dan Zymomonas mobilis

 

Hidrolisis bagas tebu ( Saccharum officinarum L.) secara asam-enzim dan fermentasi Hidrolisat oleh Pichia stipitis, Saccharomyces cerevisiae, dan Zymomonas mobilis


Bagas tebu (Saccharum officina rum, L) merupakan limbah dari produksi
gula tebu. Komponen utama dari bagas tebu adalah selulosa dan ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001100700053547.2 Han hPerpustakaan Pusat (REF.14.175)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    547.2 Han h/R.14.175
    Penerbit Magister Statistika Terapan : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xv, 139 hlm. ; il. ; 29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    547.2 Han h
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Bagas tebu (Saccharum officina rum, L) merupakan limbah dari produksi
    gula tebu. Komponen utama dari bagas tebu adalah selulosa dan hemiselulosa.
    Objek dari penelitian ini adalah produksi etanol dari bagas tebu yang meliputi
    optimasi pada tahap pra-perlakuan, hidrolisis asam sulfat, hidrolisis enzim
    menggunakan enzim selulase dan hemiselulase, dan fermentasi hidrolisat oleh
    tiga jenis mikroorganisme, diantaranya P. stipitis CBS 5773, atau S. cerevisiae
    DIIP3GI, atau Z. mobilis FNCC 0056. Metode penelitian yang dilakukan adalah
    metode deskriptif, masing-masing dengan 3 kali pengulangan. Hasil penelitian
    menunjukkan, setiap tahapan yang menghasilkan kadar gula pereduksi tertinggi
    adalah: Pra-perlakuan dengan ukuran partikel bagas tebu 30 mesh, perbandingan
    bagas tebu dengan air 1 : 10 (b/v), pemanasan uap selama 30 menit pada suhu
    120°C; hidrolisis asam terbaik menggunakan asam sulfat pada konsentrasi 2%
    (bib), suhu pemanasan uap 120°C selama 60 menit; hidrolisis enzimatik dengan
    menggunakan dosis enzim hemiselulase 0,001 gig (bib), dilanjutkan dengan
    enzim selulase pada dosis 0,83 Ill/g (vlb). Tahap hidrolisis enzimatik mampu
    menghidrolisis lignoselulosa pada bagas tebu sebesar 63,52% dengan kadar gula
    pereduksi 32,00 g/L yang terdiri dari glukosa, silosa, dan arabinosa. Z. mobilis
    FNCC 0056 mampu menghasilkan bio-etanol tertinggi, yaitu sebesar 18,99 g/L
    dengan waktu fermentasi 3 jam. S. cerevistae DIIP3GI menghasilkan etanol
    sebesar 17,05 gIL dengan waktu fermentasi 12 jam, dan P. stipitis CBS 5773,
    menghasilkan etanol sebesar 13,03 g/L dengan waktu fermentasi 24 jam.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi