Threshold Vector Error Correction Model (TVECM) (Studi kasus pada data inflasi dan suku bunga Indonesia)
Teknik analisis data dengan regresi linier (OLS) bila diterapkan pada data
time series yang tidak stasioner akan menghasilkan spurious ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 01001120700081 519.5 Wid t Perpustakaan Pusat (REF.14.106) Tersedia -
Perpustakaan Judul Seri -No. Panggil 519.5 Wid t/R.14.106Penerbit Magister Statistika Terapan : Bandung., 2012 Deskripsi Fisik xiii, 79 hlm. ; il. ; 29 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 519.5 Wid tTipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Widiyantono -
Teknik analisis data dengan regresi linier (OLS) bila diterapkan pada data
time series yang tidak stasioner akan menghasilkan spurious regression. Salah
satu cara untuk mengatasinya yaitu dengan metode Vector Error Correction
Model (VECM) yang mempunyai syarat adanya kointegrasi antar variabel.
Definisi kointegrasi menurut Engle-Granger (1987) adalah suatu kondisi dimana
kombinasi linier dari variabel-variabel yang tidak stasioner pada data asli (level
series) mempunyai residual yang stasioner. Variabel-variabel yang terkointegrasi
dikatakan mempunyai suatu keseimbangan jangka panjang. Dalam definisi
tersebut tersirat gagasan bahwa setiap penyimpangan dari keseimbangan jangka
panjang akan dikembalikan oleh oleh mekanisme koreksi kesalahan (Error
Correction Mechanism). Threshold Vector Error Correction Model (TVECM)
merupakan perluasan dari VECM yang memungkinkan terjadinya penyesuaian
setelah beberapa penyimpangan melebihi suatu ambang batas tertentu (threshold).
Model ini memungkinkan untuk menangkap asimetri dalam penyesuaian, di mana
penyimpangan positif atau negatif tidak akan dikoreksi dengan cara yang sama.
Metode ini tepat diterapkan pada data ekonomi yang faktanya seringkali tidak
stasioner pada data awal dan kemungkinan terdapat kointegrasi antar variabel.
Penerapan metode di atas pada data laju inflasi dan tingkat suku bunga
Indonesia periode Januari 2000-0ktober 2011 menunjukkan adanya kointegrasi
antar variabel. Sesuai persamaan Fisher, kointegrasi dalam penelitian ini
menggambarkan besaran suku bunga riil yang seimbang. Nilai threshold yang
didapatkan sebesar 1,00 membagi model menjadi 2 bagian yaitu bagian atas
(71,9%) dan bagian bawah (28,1%). Hasil ramalan secara in sample maupun out
sample menunjukkan TVECM mempunyai MSE dan MAPE yang lebih kecil
sehingga disimpulkan bahwa TVECM lebih baik daripada VECM. Uji kausalitas
Granger menunjukkan adanya hubungan dua arah antara laju inflasi dan tingkat
suku bunga.
-
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.