Detail Cantuman

Image of Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian insomnia pada pasien yang dirawat di ruang perawatan intensif RSUP. Dr. Hasan Sadikin Bandung

 

Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian insomnia pada pasien yang dirawat di ruang perawatan intensif RSUP. Dr. Hasan Sadikin Bandung


Pasien yang dirawat di ruang perawatan intensif adalah mereka yang beresiko
tinggi mengalami masalah kesehatan yang mengancam nyawa baik ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001120700023610.73 Suw f/R.22.236Perpustakaan Pusat (REF.236)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    610.73 Suw f/R.22.236
    Penerbit magister keperwatan unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xvii, 109 hlm. ; ill. ; 29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    610.73 Suw f
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Pasien yang dirawat di ruang perawatan intensif adalah mereka yang beresiko
    tinggi mengalami masalah kesehatan yang mengancam nyawa baik aktual maupun
    potensial. Salah satu masalah yang sering dialami pasien yang dirawat di ICU
    adalah gangguan tidur. Terdapat penelitian yang menyebutkan bahwa pasien di
    leu dapat menghabiskan waktu 40% - 50% dari seluruh waktu tidur mereka
    untuk terjaga dan waktu tidur yang tersisa hanya 3% sampai dengan 4% di tahap
    tidur REM (Culpepper,et 01, 1988; Lee, K,et 01, 1990). Insomnia sebagai kesulitan
    untuk memulai tidur, bangun terlalu dini, sering terbangun dengan kesulitan untuk
    tertidur kembali. Insomnia dapat mempengaruhi fungsi fisiologis tubuh yang
    penting dalam tahap penyembuhan, meliputi pemulihan jaringan, fungsi imun,
    fungsi endokrin dan metabolik, dan keseimbangan energi. Adapun faktor - faktor
    yang diduga berhubungan dengan kejadian insomnia pada pasien yang dirawat di
    ruang perawatan intensif adalah faktor karakteristik penyakit, faktor fisik yang
    meliputi nyeri dan sesak nafas, faktor psikologis, faktor lingkungan yang meliputi
    suara dan cahaya, faktor tindakan perawatan yang diberikan, faktor obat - obatan,
    serta faktor pemasangan ventilasi mekanik. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan
    mengetahui faktor - faktor yang berhubungan dengan kejadian insomnia pada
    pasien yang dirawat di ruang perawatan intensif. Desain penelitian adalah cross
    sectional dengan tekhnik pengambilan sampel rule of thumb sehingga minimum
    sampel yang diambil adalah 50. Pengumpulan data dengan menggunakan
    kuesioner dan lembar dokumentasi dengan terlebih dahulu dilakukan uji validitas,
    uji reliabilitas dan uji konten. Pengolahan dan analisa data dilakukan dengan
    metode regresi logistik ganda untuk mencari faktor dominan yang berhubungan
    dengan kejadian insomnia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat
    kecemasan merupakan faktor paling dominan yang berhubungan dengan kejadian
    insomnia dengan nilai p
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi