Detail Cantuman

Image of Model Pencegahan dan Penanganan Katarak Berbasis Komunitas untuk Menurunkan Prevalensi Katarak di Wilayah Jawa Barat Selatan

 

Model Pencegahan dan Penanganan Katarak Berbasis Komunitas untuk Menurunkan Prevalensi Katarak di Wilayah Jawa Barat Selatan


Katarak merupakan penyebab utama (50%) kebutaan di Indonesia.

Gangguan penglihatan akibat katarak, apalagi jika menimbulkan kebutaan, ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001140900154360 Mod/R.62.55Perpustakaan Pusat (REF.R.62.55)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    360 Mod/R.62.55
    Penerbit Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat(LPPM) : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    63 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    360 Mod
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Katarak merupakan penyebab utama (50%) kebutaan di Indonesia.

    Gangguan penglihatan akibat katarak, apalagi jika menimbulkan kebutaan, akan
    mengganggu produktivitas dan kinerja penderitanya, yang selanjutnya dapat
    menimbulkan gangguan pada pelaksanaan fungsi sosial mereka. Namun demikian
    katarak dapat diatasi dengan tindakan operasi; dan beberapa faktor risiko yang
    terkait dengan perilaku individu dapat dicegah melalui upaya promotif dan
    preventif. Dalam upaya promotif, preventif dan kuratif terse but komponen
    komunitas desa dapat mengambil peran sesuai dengan kemampuan yang
    dimilikinya

    Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan hasil assessment kondisi eksisting
    upaya pencegahan dan penanganan katarak yang saat ini dilakukan; khususnya
    dalam mengidentifikasi penderita dan penduduk berisiko tinggi katarak; media
    komunikasi pencegahan dan penanganan katarak yang digunakan saat ini; dan
    komponen komunitas (individu atau institusi) yang terlibat dalam upaya promotif,
    preventif, dan kuratif dalam penanganan katarak. Penelitian ini dilakukan di dua
    desa nelayan di Kecamatan Cidaun Kabupaten Cianjur. Nelayan dan petani sering
    terpapar radiasi sinar matahari dan berisiko tinggi menderita katarak.

    Para penderita katarak belum mengetahui penanganan katarak, karena
    belum ban yak informasi yang mereka peroleh tentang penyakit katarak dan
    penanganannya. Namun demikian, terdapat potensi yang dimiliki oleh komponen
    komunitas desa untuk terlibat dalam upaya penanganan dan pencegahan katarak,
    seperti Kader Kesehatan, kelompok Dasa Wisma, Ketua RT/RW di tingkat RW;
    serta Bidan Desa, Tim Penggerak PKK dan Aparat Desa di tingkat Desa. Setiap
    komponen komunitas dapat diorganisasi sehingga memiliki kejelasan siapa
    berbuat apa, dan bagaimana mereka berkolaborasi diantara mereka maupun

    . dengan UPT Puskesmas setempat dalam upaya penanganan dan pencegahan
    penyakit katarak.

  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi