Detail Cantuman

Image of Gelat Budaya Pangan 'Rarangken Pare' Tatar Karang Priangan Di Desa Sindangkerta Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya

 

Gelat Budaya Pangan 'Rarangken Pare' Tatar Karang Priangan Di Desa Sindangkerta Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya


Masyarakat Tatar Karang Priangan, khususnya masyarakat Desa
Sindangkerta, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya memiliki
beragam ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001140900249306.4 Gel/R.62.86Perpustakaan Pusat (REF.62.86)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    306Gel.4 Gel R.62.86
    Penerbit Fakultas Ilmu Komunikasi : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    vi,;67 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    306Gel.4
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Masyarakat Tatar Karang Priangan, khususnya masyarakat Desa
    Sindangkerta, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya memiliki
    beragam kearifan budaya lokal yang bernilai luhur. Salah satu tradisi yang
    ada di Tatar Karang Priangan adalah budaya pangan yang disebut dengan
    "Rarangk{m Pare". Tradisi tersebut merupakan sebuah pengetahuan tentang
    bag aim ana manusia Sunda Tatar Karang Priangan memperlakukan padi
    sebagai sumber energi manusia Sunda. Mengingat pentingnya pelestarian
    tradisi tersebut, maka Tim PKM mengangap perlu untuk menyelenggarakan
    Kegiatan PKM Gelar Budaya Pang an "Rarangk{m Pare". Kegiatan PKM ini
    dilaksanakan berdasarkan tahapan-tahapan terstruktur berdasarkan prosedur
    pelaksanaan yang realistik dan holistik yang melibatkan Tim PKM, mitra, dan
    masyarakat serta dukungan dari pemerintah desa setempat. Tujuan dari
    kegiatan PKM adalah: tersosialisikarmya pengetahuan tentang budaya
    pangan "Rarangken Pare" bagi masyarakat Tatar Karang Priangan;
    tergugahnya kesadaran masyarakat akan kekayaan budaya pangannya yang
    dapat menjadi modal pengembangan usaha pariwisata; serta
    terpromosikannya potensi budaya pangan masyarakat Tatar Karang
    Priangan. Kegiatan Gelar Budaya Pangan Rarangken Pare khas Tatar
    Karang Priangan ini dilaksanakan dalam tiga kegiatan utama: Prosesi
    Seremonial, Gelar Budaya Pangan (visuaiisasi dan rekonstruksi pengclahan
    padi huma dari penanaman, panen, hingga pengolahan) dan Balakecrakan.
    Hasil langsung yang dapat diamati di lapangan menunjukkan adanya
    perubahan masyarakat dalam menyerap kemba!i pengetahuan, sikap dan
    tindakan (kognisi, afeksi dan psikomotorik masyarakat) terhadap objek
    budaya dan sosial kemasyarakatan serta adanya keinginan masyarakat
    untuk melaksanakan tradisi "Rarangken Pare" secara rutin.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi