Detail Cantuman

Image of Pengaruh Program Edukasi Dengan Metode Kelompok Terhadap Perilaku Perawatan Diri Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas Ujung Berung Indah Kota Bandung

 

Pengaruh Program Edukasi Dengan Metode Kelompok Terhadap Perilaku Perawatan Diri Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas Ujung Berung Indah Kota Bandung


Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang prevalensinya terus
meningkat dan menjadi masalah kesehatan utama. Indonesia menempati ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    010011507000148610.70 Apr P/R.22.36Perpustakaan Pusat (REF.36)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    610.70 Apr P/R.22.36
    Penerbit MAGISTER KEPERAWATAN UNPAD : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xvii, 91 hlm. ; ill. ; 29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    610.70 Apr P
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang prevalensinya terus
    meningkat dan menjadi masalah kesehatan utama. Indonesia menempati urutan
    ke-4 terbesar di dunia, dengan jumlah kasus 8,4 juta orang (Departemen
    Kesehatan Republik Indonesia, 2012). Komplikasi yang ditimbulkan akibat
    penyakit DM tersebut dapat dikurangi jika penderita DM lebih peduli untuk
    melakukan perawatan diri (self care) sehingga kadar gula darah dapat terkendali.
    Teori Orem yaitu self care deficit nursing theory (SCDNT) digunakan sebagai
    panduan untuk pendidikan diabetes dalam meningkatkan perilaku perawatan diri
    diabetes.

    Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh sebelum dan sesudah program
    edukasi dengan metode kelompok antara kelompok intervensi dan kelompok
    kontrol terhadap perawatan diri pasien DM tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas
    Ujung Berung Indah Bandung. Metode penelitian quasi experiment pre-test and
    post-test with control group design. Sebanyak 28 orang kelompok intervensi dan
    30 orang kelompok kontrol digunakan sebagai sampel penelitian dengan metode
    pengambilan sampel consecutive sampling. Kelompok intervensi mendapatkan
    program edukasi dengan metode kelompok, selanjutnya data dianalisis dengan
    menggunakan paired t-test dan independen t-test.

    Simpulan umum dari penelitian ini adalah program edukasi dengan metode
    kelompok secara signifikan meningkatkan perawatan diri pasien DM tipe 2 pada
    kelompok intervensi (P=O,OO). Perawat dapat mengaplikasikan program edukasi
    kelompok pada tatanan komunitas untuk mendukung terciptanya kemandirian
    pasienDM.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi