Text
Perubahan Struktur Ekonomi Lokal : Studi Dinamika Moda Produksi Di Pegunungan Jawa
Penelitian ini bertujuan menjelaskan proses perubahan struktur ekonomi
(transformasi struktural), pengaruh dinamika sumberdaya terhadap ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 01001140100048 630 Suh p/R.15.43 Perpustakaan Pusat (REF.15.43) Tersedia -
Perpustakaan Judul Seri -No. Panggil 630 Suh p/R.15.43Penerbit Program Pascasarjana Unpad : Bandung., 2010 Deskripsi Fisik xxi,;381 hlm,;29 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 630 Suh pTipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Suharfaputra Ukas -
Penelitian ini bertujuan menjelaskan proses perubahan struktur ekonomi
(transformasi struktural), pengaruh dinamika sumberdaya terhadap pertumbuhan
sektor pertanian serta pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap kemiskinan di
tingkat regional. Penelitian menggunakan metode deskriptif dan eksplanatori
dengan menggunakan data time series tahun 1990-2010.
Hasil penelitian menunjukan perubahan struktur ekonomi regional
beriangsung dengan pola : pangs a Produk Domestik Regional Bruto (PORB)
sektor primer menurun, pangsa PORB sektor sekunder meningkat dan pangsa
PORB sektor tersier menurun untuk kemudian meningkat kembali sejalan dengan
peningkatan PORB total. Pada lingkup sub regional (kabupatenlkota) pangsa
sektor tersier menurun dan kemudian relatif stagnan. Pola perubahan struktur
ekonomi regional ini menyimpang dari pola skala nasional dalam Model Analisis
Pola Pembangunan dengan ciri pangsa POB sektor tersier meningkat tajam.
Semakin kecil cakupan spasial perekonomian semakin terdistorsi pola perubahan
struktur ekonominya dari Model tersebut. Model Analisis Pola Pembangunan
tidak dapat diberiakukan secara generik untuk semua lingkup spasial
perekonomian. Pemodelan perubahan struktur ekonomi regional relatif bersifat
ideografis sehingga harus dikaj i secara kasus per kasus.
Perubahan struktur ekonomi regional yang berorientasi pada industrialisasi
tidak hanya menghasilkan transformasi pertanian (agricultural transformation)
berupa menurunnya peran relatif sektor pertanian, namun juga telah
mengakibatkan terjadinya penurunan keunggulan komparatif pertanian yang
mendorong transformasi usahatani (farming transformation) dari usahatani
konvensional padat lahan ke usahatani komersial pad at teknologi di daerah bukan
agraris. Industrialisasi tidak memarjinalisasi pertanian tapi telah mendorongnya
melakukan re-adaptasi.
Oimensi kualitatif tenaga kerja melalui faktor produktivitas memberikan
pengaruh lebih besar terhadap peningkatan pertumbuhan pertanian dan ekonomi
daripada faktor kuantitas tenaga kerja, investasi, lahan dan belanja pemerintah
daerah. Pertumbuhan ekonomi memberikan pengaruh lebih besar terhadap
pengurangan kemiskinan daripada belanja pemerintah daerah. Oengan demikian,
pengurangan kemiskinan lebih ban yak disebabkan oleh ikhtiar masyarakat melalui
upaya memanfaatkan peluang usaha dan kesempatan kerja yang berkembang
alamiah dalam perekonomian yang sedang tumbuh. -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.