Detail Cantuman

Image of Pra-urutan dalam tuturan permintaan bahasa Jepang: Tinjauan pragmatik

Text  

Pra-urutan dalam tuturan permintaan bahasa Jepang: Tinjauan pragmatik


ABSTRAK
Ambiguitas dalam bahasa Jepang merupakan salah satu keunikan bahasa dan
budayanya, akan tetapi sering kali hal ini menimbulkan ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    010030008426495.6 Mut pPerpustakaan Pusat (Reference kls. 400)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    495.6 Mut p
    Penerbit Pascasarjana FIB Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xii., 163 hlm.: ill.; 29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    180920140510
    Klasifikasi
    495.6 Mut p
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    Reference
    Pernyataan Tanggungjawab
  • ABSTRAK
    Ambiguitas dalam bahasa Jepang merupakan salah satu keunikan bahasa dan
    budayanya, akan tetapi sering kali hal ini menimbulkan kesulitan bagi pembelajar
    bahasa Jepang, khususnya dalam melakukan dan mengidentifikasikan tuturan
    permintaan yang disampaikan secara tidak langsung sehingga timbul
    kesalahpahaman antar penutur dan petutur yang berpotensi melanggar kaidah
    kesopanan dalam berkomunikasi.
    Pra-urutan atau pre-sequences adalah tuturan yang diucapkan untuk melihat
    tanggapan dari petutur, apakah sebaiknya tuturan dilanjutkan atau tidak. Bagi
    petutur, pra-urutan juga mengindikasikan adanya tuturan lanjutan, dan karena itu
    petutur akan memberikan tanggapan apakah ia akan mempersilakan penutur untuk
    melanjutkan tuturan atau tidak. Dalam tuturan permintaan, penggunaan pra-urutan
    dapat menyelamatkan penutur dari kehilangan muka dan menghindari penolakan
    langsung.
    Tesis berjudul “Pra-Urutan dalam Tuturan Permintaan Bahasa Jepang
    Tinjauan Pragmatik” ini bertujuan untuk mengidentifikasikan bentuk-bentuk dan
    pelanggaran dalam pra-urutan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa praurutan
    dapat berbentuk verbal maupun nonverbal, serta pelanggaran dalam praurutan
    justru dapat mengubah respon negatif dari permintaan menjadi respon positif.
    Kata Kunci: percakapan, pragmatik, pra-permintaan, pra-urutan, tuturan, wacana.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi