KINERJA KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) KOTA PALU DALAM PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN RI TAHUN 2009 DI KOTA PALU
Penelitian ini bertitik tolak dari fenomena yang mengindikasikan beIum
memuaskannya kinerja KPU Kota PaIu sebagai penyelenggara Pemilihan ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 01001110100128 324 .6 War k/R.17.267 Perpustakaan Pusat (REF.17.267) Tersedia -
Perpustakaan Judul Seri -No. Panggil 324.6 War k/17.267Penerbit Program Pascasarjana Unpad : Bandung., 2011 Deskripsi Fisik xx,;302 hlm,;29 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 324.6 War kTipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab WARIS IRWAN -
Penelitian ini bertitik tolak dari fenomena yang mengindikasikan beIum
memuaskannya kinerja KPU Kota PaIu sebagai penyelenggara Pemilihan Umum
Presiden dan Wakil Presiden RU Tahun 2009 di Kota Palu. Atas dasar fenomena itu,
dikemukakan rumusan masalah peneIitian ini, "bagaimana kinerja KPU Kota Palu
daIam pelaksanaan Pernilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2009 di
Kota PaIu? Untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut dilakukan penelitian
dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.
Pendekatan ini merefleksikan pengalaman langsung manusia, sejauh pengalaman itu
secara intensif berhubungan dengan suatu objek. Selain itu pendekatan ini juga
berusaha memahami bagaimana seseorang mengalami dan memberi makna pada
sebuah pengalaman. Sebagai pendekatan kualitatif, maka instrumen utama penelitian
ini adalah peneliti itu sendiri. Sumber data peneIitian ini, adalah aparat KPU Kota
PaIu beserta jajarannya, masyarakat pemilih, dan stakeholders lainnya. Teknik
pengumpuIan data yang digunakan, adalah wawancara mendaIam (indepth interview),
studi kepustakaan, dan studi dokumen.
Hasil penelitian menunjukkan, kinerja KPU Kota PaIu dalam peIaksanaan
PPWP tahun 2009 di Kota Palu pencapaiannya belum memuaskan, disebabkan
tidak saja karena belum sepenuhnya didasarkan pada aspek kinerja, yakni: output,
effieciency, productivity, service quality, effectiveness, cost-effectiveness, dan
customer satisfaction, akan tetapi juga karena diabaikannya aspek komitmen
organisasi sebagai syarat pencapaian setiap aspek kinerja.
Konsep baru yang merupakan temuan penelitian ini, adalah komitmen
organisasi merupakan syarat pencapaian setiap aspek kinerja. Konsep barn ini
melengkapi konsep kinerja daIam administrasi publik, khususnya yang dikonsepsikan
oleh Poister.
-
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.