EVALUASI PROGRAM KELUARGA BERENCANA DI KOTA CIMAHI
Penelitian ini mengangkat masalah Evaluasi Program Keluarga Berencana
di Kota Cimahi, salah satu program yang digunakan untuk pengendalian ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 01001150100077 351 Mul e/R.17.340 Perpustakaan Pusat (REF.17.340) Tersedia -
Perpustakaan Judul Seri -No. Panggil 351 Mul e/R.17.340Penerbit Program Pascasarjana Unpad : Bandung., 2015 Deskripsi Fisik xvi,;129 hlm,;29 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 351Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab MULYATI -
Penelitian ini mengangkat masalah Evaluasi Program Keluarga Berencana
di Kota Cimahi, salah satu program yang digunakan untuk pengendalian masalah
kependudukan di Indonesia adalah program KB, Program Keluarga Berencana
(KB) merupakan salah satu program pembangunan nasional mempunyai
kontribusi yang penting dalam upaya mewujudkan sumber daya manusia
Indonesia. Hal yang ingin digali secara mendalam dalam penelitian ini adalah
bagaimanakah evaluasi program keluarga berencana di Kota Cimahi. Penelitian
ini berangkat dari hipotesis kerja yang diajukan penulis bahwa evaluasi program
KeIuarga Berencana di Kota Cimahi meIiputi Evaluasi Konteks, Evaluasi Input,
Evaluasi Proses, dan Evaluasi Produk. Informan yang dilibatkan dalam penelitian
ini meliputi unsur pemerintah terdiri dari Kepala Badan Pemberdayaan
Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPPMKB),
Kepala Bidang Keluarga Berencana, Kepala Sub Bidang Keluarga Berencana dan
Kesehatan Reproduksi, Kepala Sub Bagian Program dan PeIaporan, Petugas
Lapangan Keluarga Berencana dan Unsur Swasta terdiri dari Pos KB. Metode
penelitian yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian adalah model
kualitatif
Hasil peneIitian evaluasi program Keluarga Berencana menunjukkan bahwa
Evaluasi Kontek terhadap program keluarga berencana menggambarkan tujuan
program KB yaitu adanya peran aktif masyarakatJkeIompok dalam Program KB
melalui kelompok kegiatan Catur Bina, yaitu Bina Keluarga Balita (BKB), Bina
Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), dan Bina Lingkungan
Keluarga (BLK) dan pelayanan pemasangan alat kontrasepsi. Evaluasi input
dilakukan terhadap tersedianya sumber daya manusia, dana dan waktu
pelaksanaan. Dari hasil pembahasan tentang evaluasi input dapat disimpulkan
bahwa evaluasi yang dilakukan selama ini cenderung bersifat formative dan hanya
menekankan pada aspek-aspek administrative-keuangan. Evaluasi proses
dilakukan terhadap tahapan-tahapan yang dilakukan terhadap kegiatan-kegiatan
yang tertera dalam program keluarga berencana. Tetapi dapat dikatakan bahwa
desain masing-masing program tidak mendefinisikan secara ketat kriteria
keberhasilan masing-masing program sehingga disamping pola yang masih
kurang jelas sehingga kurang akurat, karakteristik masing-masing program juga
menentukan ketidak-akuratan evaluasi program. Evaluasi produk dilakukan setiap
selesai melakukan kegiatan, setiap 1 bulan satu kali, laporan triwulanan dan
laporan tahunan. Dengan membandingkan antara masukan mentah dalam hal ini
input dengan capaian yang ada.
Mengingat jumlah penduduk yang sangat padat keberhasilan program Keluarga
Berencana di Kota Cimahi tidak saja didukung oleh evaluasi konteks, evaluasi
input, evaluasi proses dan evaluasi produk tapi juga sangat penting untuk menitik
beratkan pada aktifitas kader.
-
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.