Detail Cantuman

Image of MODEL PENGEMBANGAN KLASTER AGRIBISNIS KENTANG DI PROVINSI ACEH

 

MODEL PENGEMBANGAN KLASTER AGRIBISNIS KENTANG DI PROVINSI ACEH


Penelitian ini bertujuan untuk merancang model pengembangan klaster
agribisnis kentang dalam upaya peningkatan pendapatan dan posisi tawar ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    0760Perpustakaan PusatTersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    635.259 811 Luk m/R.15.70.1
    Penerbit program doktor ilmu pertanian : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xix,;335 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    635.259 811 Luk m
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Penelitian ini bertujuan untuk merancang model pengembangan klaster
    agribisnis kentang dalam upaya peningkatan pendapatan dan posisi tawar petani di
    Proyinsi Aceh. Metode yang diaplikasikan untuk mencapai tujuan terse but adalah
    metodologi dinamika si stem, yang merupakan pendekatan pemodelan berbasis
    berpikir sistemik serta menggunakan perspektif berdasarkan umpan balik
    informasi dan delays, untuk memahami dinamika perilaku yang kompleks dari
    sistem fisika, sistem biologis, dan sistem sosial, yang terjadi pada klaster
    agribisnis kentang. Sentra produksi kentang Provinsi Aceh, yaitu Kabupaten Aceh
    Tengah dan Kabupaten Bener Meriah, menjadi wilayah kerja penelitian ini.

    Identifikasi kebutuhan untuk model klaster dilakukan melalui studi
    pustaka dan wawancara dengan pakar dari pemangku kepentingan, yaitu praktisi
    dan pengambil kebijakan yang terlibat dalam prosedur penyediaan input,
    produksi, serta pemasaran output kentang. Data yang dikumpulkan terdiri dari
    data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui kegiatan observasi,
    wawancara mendalam dengan responden, serta aktivitas FGD (Focus Group
    Discussion), sedangkan data sekunder didapatkan melalui studi kepustakaan dari
    berbagai sumber literatur, buku, jumal ilmiah, serta beragam publikasi yang
    berkaitan dengan penelitian ini. Formulasi model dilakukan dengan software
    Veneta Simulation (Vensim DSS), yang dilanjutkan dengan simulasi.

    Hasil penelitian menunjukkan peran empat komponen utama untuk
    mewujudkan pengembangan klaster agribisnis kentang, yaitu: manajemen rantai
    pasok, orientasi kewirausahaan, pemangku kepentingan dan kernitraan yang
    terlibat, serta kebijakan publik. Dalam upaya pengembangannya, penelitian ini
    mengajukan delapan skenario, yaitu: (1) menambah luas lahan produktif usahatani
    kentang, yang memberikan hasil peningkatan volume produksi, (2) menggunakan
    bibit kentang bersertifikat umbi G2, menghasilkan level produktivitas yang lebih
    tinggi, (3) menyediakan bibit kentang bersertifikat sesuai kebutuhan petani,
    menunjukkan bahwa hasil produksi kentang meningkat, (4) menambah jumlah
    petani kompeten, memperlihatkan peningkatan pada hasil produksi, (5)
    memperpendek jangka waktu pembayaran piutang koperasi dan petani mitra
    industri, menunjukkan terjadinya peningkatan jumlah kas, (6) mendesain model
    kemitraan sinergis melalui penambahan dana pinjaman dan penghapusan struktur
    piutang, menunjukkan bahwa penerimaan, keuntungan, RJC, dan kas petani
    kentang, meningkat dibandingkan sebelumnya, (7) sertifikasi kentang hasil
    produksi petani kemitraan sinergis, menunjukkan peningkatkan penerimaan,
    keuntungan, RJC, dan kas petani (8) menyediakan model struktur kelembagaan
    pada klaster agribisnis kentang, diperoleh hasil bahwa "struktur jaringan"
    memberikan independensi dan fleksibilitas dalam hal kerjasama dengan institusi
    lain berdasarkan kerjasama yang saling menguntungkan.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi