Detail Cantuman

Image of HUBUNGAN GAYA HIDUP DENGAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH  BINAAN PUSKESMAS PURWOKERTO TIMUR I KABUPATEN BANYUMAS

 

HUBUNGAN GAYA HIDUP DENGAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH BINAAN PUSKESMAS PURWOKERTO TIMUR I KABUPATEN BANYUMAS


Hipertensi masih menjadi masalah kesehatan pada kelompok usia lanjut. Sebagai hasil
pembangunan yang pesat dewasa ini dapat meningkatkan umur ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001120700319610.73 wid h/R22.251Perpustakaan Pusat (Ref.251)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    610.73 wid h/R22.251
    Penerbit MAGISTER KEPERAWATAN UNPAD : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xiii, 126 hlm. ; il. ; 29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    610.73 wid h
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Hipertensi masih menjadi masalah kesehatan pada kelompok usia lanjut. Sebagai hasil
    pembangunan yang pesat dewasa ini dapat meningkatkan umur harapan hidup, sehingga jumlah
    lansia bertambah jumlahnya. Prevalensi hipertensi di Indonesia semakin meningkat seiring dengan
    peningkatan usia. Dari data laporan di Dinas Kesehatan Purwokerto, Puskesmas Purwokerto
    Timur I angka kejadian penyakit hipertensi pada lansia semakin meningkat. Faktor risiko
    hipertensi ada yang dapat dimodifikasi yaitu faktor gaya hidup, dan faktor ini besar pengaruhnya.
    Gaya hidup sangat berpengaruh terhadap kondisi fisik dan psikis seseorang. Perubahan gaya hidup
    dan rendahnya perilaku hidup sehat seperti po la makan yang tidak baik, proporsi istirahat yang
    tidak seimbang dengan aktifitas yang dilakukan, minimnya olah raga, kebiasaan merokok,
    manajemen stres yang tidak baik, adalah salah satu faktor risiko terjadinya hipertensi.

    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan gaya hidup dengan tekanan darah pada
    lansia yang menderita hipertensi di wilayah binaan Puskesmas Purwokerto Timur I tahun 2011.
    Penelitian ini merupakan explanatory research dengan pendekatan cross-sectional . Sampel
    penelitian adalah penderita hipertensi yang berusia 60 tahun ke atas dan terdiagnosa hipertensi,
    tehnik pengambilan sampel denganpurposive. Pengambilan data dilakukan dengan kuesioner dan
    pemeriksaan fisik berupa pengukuran tekanan darah, berat badan dan tinggi badan.

    Hasil analisis bivariat didapatkan bahwa tidak ada hubungan pola makan dengan tekanan darah
    lansia p value=O,09, tidak ada hubungan antara faktor kebiasaan aktifitas dengan tekanan darah p
    va/ue=O,637, ada hubungan antara faktor kebiasaan istirahat dengan tekanan darah p va/ue=0,04,
    ada hubungan kebiasaan merokok dengan tekanan darah p value=O,005, tidak ada hubungan antara
    manajemen stres dengan tekanan darah pada lansia hipertensi p value= 0,947.

    Berdasarkan penelitian disarankan pada para lansia dan keluarga agar melakukan gaya hidup sehat
    dan pentingnya mengontrol tekanan darah pada petugas kesehatan terdekat. Pada perawat terutama
    di Puskesmas Purwokerto Timur I agar melakukan promosi kesehatan dan meningkatkan
    informasi tentang hipertensi pada kelompok lansia, serta modifikasi gaya hidup. Untuk institusi
    pendidikan sebagai pengembangan kurikulum terkait keperawatan geriatri.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi