Detail Cantuman

Image of KAJIAN PENERAPAN PRINSIP BERKELANJUTAN DALAM PENGEMBANGAN USAHA BUDI DAYA AYAM BROILER DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

 

KAJIAN PENERAPAN PRINSIP BERKELANJUTAN DALAM PENGEMBANGAN USAHA BUDI DAYA AYAM BROILER DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL


KAJIAN PENERAP AN PRINSIP BERKELANJUT AN DALAM
PENGEMBANGAN USAHA BUDI DA YA A YAM BROILER DI
KABUPATEN GUNUNGKIDUL

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001130700259333.7 Set k/R.25.129Perpustakaan Pusat (REF.129)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    333.7 Set p/R.25.129
    Penerbit Magister Ilmu Lingkungan : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xi,;136 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    333.7 Set p
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • KAJIAN PENERAP AN PRINSIP BERKELANJUT AN DALAM
    PENGEMBANGAN USAHA BUDI DA YA A YAM BROILER DI
    KABUPATEN GUNUNGKIDUL

    ABSTRAK

    Usaha budidaya ayam broiler diminati oleh masyarakat karena
    pemeliharaan cukup mudah, siklus produksi pendek, sehingga modal cepat
    kembali, namun usaha ini tergolong usaha padat modal. Perkembangan
    petemakan ayam broiler yang pesat di Kabupaten Gunungkidul pada beberapa
    tahun terakhir juga diikuti dengan pengaduan masyarakat terkait dampak
    pencemaran yang dapat mengancam keberlanjutannya Kajian penerapan prinsip
    petemakan berkelanjutan meliputi aspek lingkungan, ekonomi dan sosiBl
    dilakukan untuk mengetahui sejauhmana penerapannya oleh petemak serta faktor­
    faktor yang mempengaruhi pengembangan budidaya ayam broiler berkelanjutan.
    Petemak dalam penelitian ini digolongkan menjadi dua yaitu skala dibawah 3.000
    ekor dan skala diatas 3.000 ekor berdasarkan curahan tenaga kerja. Metode yang
    digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif yang ditunjang dengan metode
    kuantitatif yang bersifat analisis deskriptif. Standar prinsip petemakan
    berkelanjutan untuk aspek lingkungan dan sosial berdasarkan pedoman budidaya
    ayam broiler yang baik (GFP) dan aspek ekonomi berdasarkan kelayakan usaha,
    Hasil penelitian menunjukkan penerapan GFP yang meliputi kriteria sarana,
    proses produksi, pelestarian lingkungan dan pengawasan untuk petemak skala
    dibawah 3.000 ekor adalah 69,17% dan petemak skala diatas 3.000 ekor 71,65%
    yang berarti dalam kategori baik. Secara ekonomi dari analisis kelayakan usaha
    petemak skala dibawah 3.000 ekor memiliki pendapatan rata-rata per tahun Rp.
    17.593.571,- , NPV 11.072.800, IRR 22,96% dan B/C rasio 1,053. Petemak l)kala
    diatas 3.000 ekor pendapatan rata-rata per tahun Rp. 34.143.683,-, NPV
    10.869.695, IRR 18,18% dan B/C rasio 1,052. Sehingga secara ekonomi usaha
    budidaya ini layak untuk dikembangkan. Faktor penting lain yang mempengarubi
    berkelanjutan usaha budidaya ayam broiler ini adalah adanya sistem kemitraan
    inti plasma serta penerapan teknologi yang dapat mengurangi dampak
    pencemaran. Tingginya toleransi masyarakat pedesaan juga memperkuat
    keberlanjutan usaha ini. Peran pemerintah dalam pengawasan dan pengaturan
    harus diperkuat untuk dapat menjamin keberlanjutan usaha budidaya ayam broiler
    di Kabupaten Gunungkidul.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi