Detail Cantuman

Image of INDEPENDENSI PRAKTISI MEDIA MASSA DALAM PEMBERITAAN WIKILEAKS(Analisis Wacana Kritis Pemberitaan Majalah TEMPO dan Harian Umum KOMPAS Tentang  Beberapa Petinggi Negara RI yang Dibocorkan oleh Wikileaks)Penyalahgunaan Kekuasaan

 

INDEPENDENSI PRAKTISI MEDIA MASSA DALAM PEMBERITAAN WIKILEAKS(Analisis Wacana Kritis Pemberitaan Majalah TEMPO dan Harian Umum KOMPAS Tentang Beberapa Petinggi Negara RI yang Dibocorkan oleh Wikileaks)Penyalahgunaan Kekuasaan


Media massa menjadi gerbang informasi bagi masyarakat, tetapi ada
kalanya informasi yang diberitakan tidak menyajikan fakta secara utuh.

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    0100112070033302.2 Nih i/R.21.132Perpustakaan Pusat (REF.132)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    302.2 Nih i/R.21.132
    Penerbit Magister Ilmu Komunikasi : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xiv, 110 hlm. ; il. ; 29 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    302.2 Nih i
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Media massa menjadi gerbang informasi bagi masyarakat, tetapi ada
    kalanya informasi yang diberitakan tidak menyajikan fakta secara utuh.
    Independensi praktisi media massa dibutuhkan untuk mengontrol kebijaksanaan
    wartawan, peran pemilik media dalam memproduksi berita, serta mencegah
    konflik kepentingan dalam menyajikan berita kepada masyarakat.

    Fokus penelitian adalah ketergantungan praktisi media masa dalam
    menyajikan berita kepada masyarakat. Subjek penelitian adalah berita tentang
    penyalahgunaan wewenang yang dituduhkan kepada beberapa petinggi Republik
    Indonesia, yang diberitakan oleh Majalah Mingguan Tempo dan Harian Umum
    Kompas. Data penelitian adalah teks berita tentang penyalahgunaan kekuasaan
    tersebut. Data penelitian juga diperoleh dari wawancara dengan narasumber dan
    dokumen terkait.

    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menggambarkan
    bagaimana teks merefleksikan independensi praktisi media massa dalam
    menjalankan fungsi jurnalistiknya. Penelitian ini menggunakan pendekatan
    kualitatif dan model analisis wacana kritis Norman Fairclough. Analisis teks
    mencakup analisis elemen representatif dan intertekstualitas.

    Kesimpulan, berdasarkan reperesentasi independensi, adalah bahwa
    praktisi media pada Kompas dan Tempo kurang menyajikan sudut pandang yang
    berimbang antara pihak yang diberitakan. Meskipun ada upaya untuk
    menunjukkan peran pihak asing dalam pemberitaan tersebut, tetapi usaha tersebut
    masih lemah. Selain itu, dalam penyajian berita jika ada informasi yang
    merugikan pemerintah, praktisi media menyampaikan fakta secara implisit.
    Praktek kepentingan politik menjadi lebih jelas ketika berita dihubungkan dengan
    isu politik yang berdampak terhadap kepentingan industri media massa.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi