Detail Cantuman

Image of PENGARUH FUNGSI PERAWATAN KESEHATAN KELUARGA TERHADAP STATUS GIZI BATITA DI KABUPATEN CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT

 

PENGARUH FUNGSI PERAWATAN KESEHATAN KELUARGA TERHADAP STATUS GIZI BATITA DI KABUPATEN CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT


Balita kurang gizi masih merupakan masalah kesehatan nasional. Berbagai
program perbaikan gizi telah dilakukan, tetapi hasilnya belurn ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    0100111070031710.73 Dev p/R.22.68Perpustakaan Pusat (REF.68)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    610.73 Dev p/R.22.68
    Penerbit MAGISTER KEPERAWATAN UNPAD : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xvii, 120 hlm. ; ill. ; 29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    610.73 Dev p
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Balita kurang gizi masih merupakan masalah kesehatan nasional. Berbagai
    program perbaikan gizi telah dilakukan, tetapi hasilnya belurn mencapai target
    Millenium Development Goals tahun 2015. Hal ini menunjukkan masih
    dibutuhkannya upaya strategis lain disamping Program PMT-P. Program
    Perkesmas melalui Asuhan Keperawatan Keluarga dapat menjadi altematif karena
    pencapaian kemandirian keluarga dalam menyelesaikan masalah kesehatannya
    merupakan tujuan utama program ini.

    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh fungsi perawatan
    kesehatan keluarga terhadap status gizi batita. Penelitian berlangsung di Kabupaten
    Ciamis dengan populasi keluarga batita berumur 12-36 bulan. Metode yang
    digunakan adalah case control dengan matching. Sampel diperoleh dengan random
    sampling dan macthing lokasi, pendidikan orang tua, status ekonomi, urnur batita,
    jenis kelamin batita dan riwayat imunisasi. Enam puluh keluarga batita berstatus
    gizi buruk dan kurang sebagai kelompok kasus dan 60 keluarga batita berstatus gizi
    baik sebagai kelompok kontrol. Pengurnpulan data dilakukan berdasarkan data
    status gizi Formulir 1 Bulan Penimbangan Balita Tahun 2011, penimbangan berat
    badan batita saat penelitian dan kuesioner. Analisis data menggunakan Uji Chi
    Square. Kemaknaan ditentukan berdasarkan p-value < 0,05 dan besamya faktor
    resiko ditentukan berdasarkan nilai odds ratio (OR).

    Hasil analisis menunjukkan dari seluruh kelompok kasus (60) sebagian
    besar (68,3%) mempunyai fungsi perawatan kesehatan tidak baik. Berarti sebagian
    besar tidak mampu mengenal masalah kurang gizi batita (66,7%), tidak mampu
    mengambil tindakan kesehatan (53,3%), tidak mampu merawat batita (71,7%),
    tidak mampu memodifikasi lingkungan (58,3%) dan tidak mampu memanfaatkan
    pelayanan kesehatan (51,7%). Hasil uji Chi-Square menunjukkan fungsi pcrawatan
    kesehatan keluarga mempunyai pengaruh bermakna terhadap status gizi batita (p­
    value 0,601) dan keluarga batita yang memiliki fungsi perawatan kesehatan tidak
    baik beresiko 3,727 kali lebih tinggi mempunyai batita berstatus gizi buruk dan
    kurang dibandingkan dengan keluarga batita yang memiliki fungsi perawatan
    kesehatan baik (OR=3,727; IK95% 1,750-7,938).

    Dapat disimpulkan bahwa fungsi perawatan kesehatan keluarga dapat
    meningkatkan status gizi batita. Pelaksanaan fungsi perawatan kesehatan keluarga
    melalui Perkesmas ini akan mampu menangani kurang gizi batita. Asuhan
    keluarga, kelompok faktor resiko dan masyarakat disertai advokasi dengan
    pengambil kebijakan akan menjadi sebuah upaya bersama yang komprehensif
    dalam menangani masalah kurang gizi batita di Kabupaten Ciamis.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi