Detail Cantuman

Image of Pengaruh perbedan jumlah paparan hipoksia hipobarik intermiten terhadap daya tahan jantung melalui ekspresi protein Bel-2, MnSOD, LDH, Caspase-3 dan kadar asam laktat pada tikus jantan sprague dawley

 

Pengaruh perbedan jumlah paparan hipoksia hipobarik intermiten terhadap daya tahan jantung melalui ekspresi protein Bel-2, MnSOD, LDH, Caspase-3 dan kadar asam laktat pada tikus jantan sprague dawley


Latar belakang. Hipoksia hipobarik sering dialarni oleh para penerbang maupun awak pesawat. Jaca hipoksia berlanjut, maka terjadi aktifasi gen HIF-la ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001120100013616.12 Hid p/R.13.73Perpustakaan Pusat (REF.13.73)Tersedia
  • Perpustakaan
    Perpustakaan Pusat
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    616.12 Hid p/R.13.73
    Penerbit Program Pascasarjana Ilmu Kedokteran UNPAD : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xv,;129 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    616.12
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Latar belakang. Hipoksia hipobarik sering dialarni oleh para penerbang maupun awak pesawat. Jaca hipoksia berlanjut, maka terjadi aktifasi gen HIF-la dan gangguan pada mitokondria yang dapat menyebabkan apoptosis. Penelitian ini bertujuan menganalisis efek paparan hipoksia hipobarik intermiten terhadap jantung dengan mengukur ekspresi 13c1-2, MnSOD, LDH dan Caspase-3di sel kardiomiosit serta kadar asam laktat di sirkulasi pada films jantan jenis Sprague Dawley.
    Metode. Dilakukan penelitian eksperimental selama periode iattu.ari-April 2010 pada tikus jantan Sprague Dawley yang dipaparkan hipoksia hipobarik intertniten satu sampai empat kali dengan interval satu minggu. Hewan coba terdiri dari satu kelompok kontrol yang tidak dipaparkan hipobarik hipoksia dan ernpat kelompok yang dipaparkan hipobarik hipoksia. Masing-masing kelompok terdiri dari 7 ekor tikus. Semua kelompok perlakuan dipaparan hipobarik hipoksia menggunakan Type 1 chamber flight profile ( ruang udara bertekanan rendah - RUBR) dengan modifikasi. Semua kelompok perlakuan dimasukkan ke dalam RUBR untuk kern udian tekanan RUBR disesuaikan setara ketinggian 35.000 kaki selama 1-2 menit, disusul ketinggian 25.000 kaki selama 5 menit, dan selanjutnya setara ketinggian 18,000 kaki selama 25 menit_ Selanjutnya diambil !cc darah dan organ jantung sebagai spesimen.
    Basil Pemeriksaan kadar asam laktat dengan Elisa cenderung rnenunm dengan makin serinya terpapar hipoksia hipobarik. Dart pemulasan Imunohistokimia dapat diinterpretasi ekspresi protein Bc1-2,MnSOD,LDII dan caspase-3. Ekspresi protein Bc1-2 dan MnSOD tersebut cenderung meningkat dengan makin seringnya terpapar hipoksia hipobarik, sebaliknya ekspresi protein LDH dan Caspase-3 cenderung
    menumn. Selanjutnya terdapat korelasi negatif antara kadar asam laktat dengan
    ekspresi protein Bel-2 dan MnSOD (r=-0,52 -, r= -0,41), sedangkan terhadap ekspresi protein LDH dan caspase-3berkorelasi positif (r-0,654=0,79). Terdapat korelasi yang sangat kuat antara kadar asam laktat di sirkulasi dengan ekspresi protein Bel¬2,MnSOD,LDH dan Caspase-3 (R4,84, p
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi