Detail Cantuman

Image of Pemanfaatan alel gen Xa7 dan gen OsIRT1 dalam pembentukan galur harapan padi tahan penyakit hawar daun bakteri (HDB) dan toleran keracunan Fe

 

Pemanfaatan alel gen Xa7 dan gen OsIRT1 dalam pembentukan galur harapan padi tahan penyakit hawar daun bakteri (HDB) dan toleran keracunan Fe


Aksesi-aksesi plasma nutfah padi lokal Indonesia yang sejak lama telah
dibudidayakan para petani memiliki alel-alel potensial yang dapat ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001120100086630 Tod P/R.15.49Perpustakaan Pusat (REF.15.49)Tersedia
  • Perpustakaan
    Perpustakaan Pusat
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    630 Tod P/R.15.49
    Penerbit Program Pascasarjana Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xii,;94 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    630 Tod P
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Aksesi-aksesi plasma nutfah padi lokal Indonesia yang sejak lama telah
    dibudidayakan para petani memiliki alel-alel potensial yang dapat dimanfaatkan.
    Beberapa aksesi plasma nutfah padi lokal terpilih berdasarkan hasil penelitian
    allele mining adalah Parekaligolara_(Indica, IRN: 1541) yang diketahui memiliki
    alel gen ketahanan terhadap patogen Hawar Daun BakterilHDB, Xa7, dan Markuti
    (Indica, IRN: 5754) yang memiliki alel gen toleran keracunan Fe, OsIRT. Plasma
    nutfah tersebut telah digunakan sebagai material genetik dalam persilangan ganda
    (IR54/Parekaligolaral IBio 11 O/Markuti : pada pembentukan galur-galur harapan
    padi barn toleran cekaman biotik (tahan penyakit BLB) dan abiotik (toleran
    keracunan Fe). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan populasi padi
    sawah haploid ganda yang memiliki gen ketahanan penyakit hawar daun bakteri
    (HDB)'dan toleran keracunan Fe melalui persilangan ganda dan uji seleksi marka
    molekuler SSR. Kegiatan penelitian meliputi : 1. Uji ekspresi alel gen Xa7 dan
    OsIRT dengan pendekatan seleksi uji fenotip; 2. Pembentukan populasi F2 double
    cross untuk mendapatkan individu terseleksi tahan HDB dan toleran keracunan
    Fe; 3. Pembentukan populasi haploid ganda tahan HDB dan toleran keracunan Fe
    melalui teknik kultur antera dengan seleksi marka molekuler SSR. Marka-marka
    yang digunakan untuk ketahanan HDB, Xa7 adalah RM20589, RM20590,
    RM20591, Xa7-LD34 dan Xa7-LD40, dan untuk toleran keracunan Fe adalah
    OsIRT1 dan OsIRT2. Hasil pengujian gen Xa7 dari 88 tanaman galur-galur F2
    hasil silang ganda menunjukkan rasio segregasi fenotipe, sifat ketahanan terhadap
    penyakit HDB, strain IV pada populasi ini dikendalikan oleh lebih dari satu gen
    dominan, sedangkan keragaan genotipe menunjukkan bahwa marka Xa7-LD40
    adalah marka yang bersifat ko-segregasi terhadap sifat ketahanan terhadap strain
    IV. Dari 88 tanaman populasi F2 yang diuji terdapat 26 tipe homozigot (18 :

    Tahan dan 8 : Peka) dan 30 tanaman memiliki tipe segregan (Agak Tahan). Hasil
    pengujian gen OSIRT1 menunjukkan bahwa keragaan galur-galur F2 terdapat 68
    tanaman bersifat toleran (skor 2-3), 11 tanaman bersifat sedang (skor 5) dan 9
    tanaman bersifat rentan (skor 7), sedangkan keragaan genotipe berdasarkan
    analisis peR menggunakan marka OsIRT1 menunjukkan segregasi dengan tipe :
    0, 1 dan 2 yang ber co-segregasi dengan sifat : peka, sedang dan toleran. Pada
    pembentukan tanaman haploid ganda tahan HDB dari 50 tanaman yang diuji
    menunjukkan 1 ° tanaman toleran, 25 tanaman agak tahan, dan 15 tanaman peka.
    Tanaman haploid ganda yang toleran keracunan Fe terdapat 25 tanaman yang
    toleran, 12 tanaman yang medium toleran (sedang), dan 13 tanaman yang rentan.
    Galur-galur terseleksi ini sebagai kandidat galur harapan padi.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi